Lebih lanjut Harold menjelaskan, dampak dari sejumlah fenomena tersebut membuat Gaikiindo revisi target penjualan secara nasional, yakni dari 1,1 juta unit menjadi 600 ribu unit. Namun di tengah gejolak tersebut Suzuki masih bertahan.
“Terkait kondisi penjualan, pada kuartal pertama Januari-Maret 2019 Suzuki mampu menjual sebanyak 25.425 unit, cukup baik dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya hanya 22.869 unit,” tuturnya.
Menurutnya pencapaian positif Suzuki di tengah pandemi tentunya tidak terlepas dari strategi yang telah dijalankan. Salah satunya merangsang pasar dengan menghadirkan produk baru, yakni Suzuki XL7 sebelum covid-19 menyerang Tanah Air.
“Peluncuran produk baru, yakni XL7 mampu menopang angka penjualan lebih besar dibanding kuartal 2019. Selain produk baru, Suzuki juga memperkuat penjualannya dengan menghadirkan berbagai macam program pembelian,” katanya.
Menilisik data Gaikindo, periode Januari sampai April 2020 penjualan Suzuki dari pabrik ke diler 25.252 unit dengan pangsa pasar 10,3 persen. Sedangkan penjualan ritel, atau diler ke konsumen mencapai 28.125 unit dalam periode yang sama.
Dari angka tersebut, ketiga produk lokal Suzuki yang menjadi pahlawan. Di mana Carry pikap sebagai penyumbang terbesar dengan penjualan 12.152 unit. Posisi kedua ada XL7 yang terjual 4.252 unit, lalu diikuti Ertiga yang berhasil terjual 3.997 unit.