100kpj – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai agen pemegang merek mobil Suzuki di Indonesia memiliki beberapa produk buatan lokal. Menariknya produk yang diciptakan di dalam negeri itu menjadi tulang punggung penjualannya.
Produk lokal yang menjadi penopang hidup Suzuki di Indonesia adalah Ertiga dan Carry. Kedua model tersebut diterima baik oleh masyarakat. Seperti yang terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Menurut data Gaikindo, penjualan Ertiga dari pabrik ke diler selama Januari sampai April 2020 mencapai 3.997 unit. Carry pikap dalam periode yang sama terjual 12.152 unit, dan menjadi pemimpin pasar niaga ringan dengan market share 17,6 persen.
Bukan hanya itu, produk lokal Suzuki yang terbilang sukses di pasar adalah XL7. Produk barunya tersebut mampu membius masyarakat dengan sejumlah fitur yang ditawarkan. Selama tiga bulan di tahun ini, penjualan Suzuki XL7 mencapai 4.252 unit.
Ketiga produk lokal itu mampu membawa Suzuki pada peringkat 5 dari daftar merek mobil terlaris di Tanah Air. Berkaca pada kesuksesan tersebut, jenama asal Jepang itu diam-diam sedang mempersiapkan produk terbarunya yang akan dirilis tahun ini.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT SIS, Harold Donnel. Dia mengatakan, Suzuki saat ini terus menekankan produk lokal untuk bersaing di pasar agar tidak bergantung dengan negara lain.
Maka untuk melengkapi jajaran produk lokal yang sudah ada, Suzuki diam-diam sedang mempersiapkan produk baru yang juga bakal diproduksi di dalam negeri. Namun terkait jenis dari model tersebut, Harold masih enggan membocorkannya.
“Saat ini Suzuki belum menentukan basis produksi apakah akan di Indonesia dibuatnya, atau di fasilitas lain milik Suzuki di negara lain,” ujarnya saat berbincang-bincang secara virtual bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot).
Harold hanya menjelaskan bahwa produk baru tersebut masih dalam proses pengetesan, dan hasilnya memenuhi kriteria mobil Low Cost Green Car (LCGC). Oleh sebab itu, ada dugaan bahwa harga produk terbarunya itu akan terjangkau.
“Suzuki masih berkordinasi dengan pemerintah, terkait apakah model yang akan diluncurkan dengan harga murah merupakan model LCGC. Meski secara persyaratan memenuhi sebagai model LCGC,” katanya.
Sebagai informasi, sampai detik ini Suzuki masih mempertahankan Karimun Wagon R sebagai produk yang bertarung di segmen harga terjangkau. Padahal secara penjualan sudah tidak menjanjikan, maka ada dugaan bahwa mobil baru itu akan menggantikan Karimun atau Karimun baru yang sudah dijual di Jepang.