100kpj – Sejak kematian George Floyd, Amerika Serikat dilanda demo besar-besaran selama kurang lebih delapan hari terakhir. Bahkan ujung kematian pria kulit hitam berumur 46 tahun itu diwarnai kerusuhan, dan protes di sejumlah negara.
Sangking daruratnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memerintahkan ribuan militer untuk pengamanan. Tercatat sebanyak 17 ribu garda nasional dari unit militer Pentagon, termasuk tentara cadangan turun ke jalan.
Dari sejumlah kerusuhan yang terjadi di Negeri Paman Sam tersebut, salah satu diler mobil mewah juga ikut menjadi korban. Melansir Carscoop, Rabu 3 Juni 2020, tercatat ada 50 mobil yang dijarah dari diler San Leandro Chrysler Dodge, Jeep RAM SRT pada Minggu malam.
Puluhan mobil yang hilang tersebut diantaranya adalah Dodge Challengers dan Dodge Cahrgers. Kedua muscle car tersebut memiliki harga yang fantastis. Namun secara keseluruhan dari semua mobil yang hilang diler merugi hingga miliaran.
Masih menurut sumber yang sama, mobil-mobil yang digasak oknum demonstran itu nilainya beragam, mulai dari Rp867 juta sampai Rp1,3 miliaran jika dirupiahkan. Hingga kini pemilik showroom masih melacak keberadaan puluhan mobil tersebut.
“Yang kami perkirakan ada 50 unit hilang. Tapi kami punya pelacak (GPS) untuk semua mobil tersebut, maka kami bisa dengan mudah mencari tahu keberadaanya,” kata Carlos Hidalgo, pemilik diler.
Bukan hanya itu, ada salah satu diler mobil mewah di kawasan Madison, Amerika Serikat yang juga mengalami hal serupa. Sebanyak enam unit mobil yang di dalam ruang pamer hilang karena dibobol saat terjadi kerusuhan pada Minggu malam.
Sementara itu diler Mercedes-Benz pun dirusak di Bay Area termasuk 'Mercedes-Benz of Oakland' pada tanggal 29 Mei dan Broadway pada Sabtu malam, 30 Mei 2020. Video media sosial menunjukkan para penjarah membuat AMG GT Coupe terbakar sementara kendaraan lain dihancurkan. didobrak dan dirusak menyebabkan kerugian besar.
Menurut video yang tengah viral di media sosial, sejumlah toko penjual barang branded juka ikut dijarah oleh para demonstan yang memanfaatkan momentum tersebut. Brand yang jadi incaran adalah Louis Vuitton atau LV, Gucci, Nike hingga Apple.
Diketahui, George Floyd diduga melakukan pembayaran menggunakan uang palsu senilai 20 dollar atau Rp292 ribu saat membeli rokok. Saat proses penangkapan, polisi Mminneapolis bernama Derek Chauvin menekan leher Floyd dengan lututnya.
Melansir AFP, dalam video penangkapannya yang viral di media sosial itu terlihat Floyd berkali-kali merintih kesakitan karena sulit bernafas. “Lutumu di leherku. Aku tidak bisa bernapas Mama. Mama,” ujarnya sebelum tewas.