100kpj – Seperti halnya di Indonesia, di beberapa negara lain pun masyarakat dilarang untuk bepergian jauh selama pandemi virus covid-19 ini. Apalagi untuk pulang kampung, walau sudah agak dilonggarkan aturan lockdown seperti di India.
Pria India bernama Madhaba Patra (38) asal Odisha mendapat penolakan oleh warga di kampung halamannya. Mereka melarang Patra untuk masuk ke pemukiman warga walau sudah menjalani karantina 14 hari sebelum dia pulang, dan dinyatakan bebas Corona.
Baca Juga:
Supersport Benelli 600RR Jadi Penantang Serius Ninja 650 dan CBR650
Piaggio Akhirnya Menangkan Hak Cipta Vespa Usai Dijiplak China
Cegah Baliknya Pemudik, Ini Daftar Wilayah & Gerbang Tol yang Disekat
Untuk bisa balik ke daerah asalnya, dia pun mendaftarkan diri ke otoritas setempat untuk dilakukan pengetesan Corona dan diwajibkan menjalani karantina. Karena tak ada gejala, ia diizinkan karantina mandiri di sebuah rumah di Berhampur selama 14 hari.
Patra akhirnya mendapatkan surat izin berpergian tersebut. Namun, karena ada kabar terjadi cuaca buruk, dia memutuskan untuk membelokan setir mobilnya ke kampung halaman di daerah Dolaba.
Sesampainya di desa itu, para warga setempat mendatangi rumahnya dan meminta dia untuk melakukan karantina lagi sebelum menetap. Warga bersikeras dan tak memperdulikan surat izin serta surat pernyataan negatif Corona yang telah dimilikinya.
Patra kemudian pergi ke kantor polisi setempat, meminta bantuan untuk menghilangkan keraguan para penduduk desa. Hari ini dia pun diizinkan tinggal di rumahnya. Keesokan harinya, ayah Patra ditegur sejumlah warga terkait kehadiran anaknya.
Penolakan warga kembali pecah, Patra kembali diminta tinggal di pusat karantina terdekat untuk memastikan dia bebas COVID-19. “Saya memberi tahu masalah ini kepada pihak berwenang setempat tetapi tidak berhasil," ujarnya, seperti dikutip dari VIVA, Jumat 29 Mei 2020.
Merespons desakan tersebut, Patra akhirnya mengikuti keinginan warga desanya. Tetapi, dia enggan masuk ke pusat karantina dan memutuskan untuk karantina mandiri di mobilnya.
Baca Juga:
Pilot Korban PHK Banting Setir Jadi Ojek Online, Motornya Mewah
Cara Bikin SIKM Agar Pemudik Bisa Masuk ke Jakarta, Bisa Secara Online
"Karena ada risiko tertular infeksi di karantina institusional, tempat banyak pekerja migran ditempatkan, saya memutuskan untuk tetap berada di mobil saya. Saya berharap pemerintah campur tangan dan menyelamatkan saya dari kesulitan ini," tambahnya.
Patra diketahui tinggal di dalam mobilnya yang terparkir di pusat karantina terdekat dari desanya. Dia hanya keluar untuk menggunakan toilet. Sesuai dengan aturan pelonggaran lockdown di India,
Patra bisa pulang setelah menjalani 7 hari masa karantina. Waktu yang terasa sangat lama untuk tetap berada di dalam mobil.