100kpj – Melalui akun Twitter pribadinya, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia atau MUI Pusat, Tengku Zulkarnain membagikan tangkapan gambar yang berisikan artikel tentang larangan pemudik kembali ke Jakarta. Ia berpendapat, kebijakan tersebut merupakan langkah keliru dan perlu dikaji ulang.
Kata Tengku Zul, apabila sang pemudik memang berdomisili di Jakarta, tak ada salahnya mereka pulang ke Ibu Kota. Sebab jika tidak, ke mana lagi sang warga harus kembali?
“Apa? Enak saja! Rumah di Jakarta, terus (disuruh) jangan pulang ke Jakarta? Apa kami harus pulang ke Beijing?” tulisnya melalui akun @ustadtengkuzul, dikutip Selasa 26 Mei 2020.
Baca juga: Pemudik Dilarang Kembali ke DKI, MUI: Terus Pulang ke Mana? Beijing?
Lebih jauh, dirinya juga menyinggung pemerintah yang tegas melarang warganya kembali ke kota asal, namun mengizinkan tenaga kerja asing (TKA) masuk ke Tanah Air. Hal itu, kata dia, justru lebih mengkhawatirkan.
“Nanti pulau reklamasi dibangun lagi, lalu masuk orang-orang dari China dan beli rumah (di Jakarta), bagaimana? Boleh kah? Ini hari baik dan bulan baik, tapi Jubir bicaranya tidak baik,” tuturnya.
Dalam keterangannya, ia agaknya menyindir Jubir Covid-19, Achmad Yurianto yang pada kemarin lusa, Minggu 24 Mei 2020, mengingatkan pemudik di kampung halaman untuk tak kembali ke Jakarta dalam waktu dekat. Hal itu, kata dia, untuk memutus mata rantai penyebaran virus.
Namun, apa yang disampaikan Yuri sebenarnya sempat diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia menyebut, warganya yang kadung mudik ke kampung halaman sementara dilarang kembali ke Ibu Kota.
“Yang diizinkan masuk ke Jakarta, hanya mereka-mereka yang karena pekerjaannya mengharuskan berada di Jakarta dan di sektor-sektor yang diperbolehkan,” terang Anies.
"Kami bekerja bersama jajaran kepolisian TNI dan Pemprov menjaga perbatasan, ada lebih dari 10 titik, dan semua titik-titik masuk di Jabodetabek ini akan ada pemeriksaan," kata dia menambahkan.
Terkait hal tersebut, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya buka suara dan menanggapi cuitan Tengku Zul. Pria berkacamata itu berkesimpulan, apa yang disampaikan Tengku Zul merupakan bentuk kritikan terhadap Gubernur Anies.
“Wah, kok galak banget, Yah, ke Pak Gubernur,” tulis Yunarto.