100KPJ

Unik Banget, Audi Punya Pekerja yang Cuma Cium Aroma Mobil

Share :

100kpj – Pabrikan mobil asal Jerman, Audi, memiliki pekerja yang tugasnya cukup unik. Para pekerja itu hanya mengendus atau menciumi aroma-aroma mobil yang diproduksi Audi sebelum dipasarkan ke berbagai negara.

Seperti dikutip dari The Drive, Rabu 20 Mei 2020, hal tersebut untuk mencegah konsumen yang tidak suka aroma interior mobil yang baru keluar dari pabrik. Menariknya, Audi sudah menerapkan ini sejak 1985.

Baca juga:
Seksinya Tante Ernie Bersanding dengan Mobil Mewah dan Klasik

Tontowi Ahmad Gantung Raket, Intip Yuk Koleksi Moge dan Mobil Mewahnya

Anak Motor Banget, Ajudan Prabowo yang Bantu Bocah Korban Bully

Audi memberikan nama divisi khusus tersebut dengan Nose Team. Di tim itu terdapat beberapa ilmuwan yang bertugas menjaga interior mobil agar tidak mengeluarkan bau busuk, atau kimia dari bahan pembuatan komponen-komponennya.

Memang ada beberapa orang gemar dengan bau mobil baru, tapi para ilmuan Audi itu membuat bahan kimia yang bisa menutupi aroma. Salah satu ahli kimia Nose Team yang bergabung sejak 2000 adalah Heiko Lußmann-Geiger.

Dia mengatakan, aroma mobil merupakan salah satu syarat kenyamanan pada kendaraan. Jika mobil memliki bau yang tak sedap atau mengganggu, maka dapat mempengaruhi bahkan merusak mood pemilik kendaraan.

"Jika konsumen terganggu dengan bau mobil, dia tentu tidak bisa menikmati kenyamanan lain yang ditawarkan di kendaraan. Ini akibat tekanan yang ditimbulkan oleh bau pada kendaraan," ujar Heiko.

Walau terlihat seperti mudah, namun aslinya pekerjaan mencium aroma mobil ini cukup sulit. Para ilmuwan juga harus menciptakan wewangian untuk menetralkan aroma, misal bau minyak ikan pada kulit trim atau karpet mobil seperti bau bawang.

Baca Juga:
Anggota DPR Sesalkan Petugas Setop Kendaraan yang Pulang Kampung

Motor Jokowi Laku Rp2,5 M, Roy Suryo Tanya Kapan Jual Pesawat Presiden

 

Viral Pemotor Bully Bocah Penjual Jalangkote, Pelaku Sudah Ditangkap

Maka, Nose Team akan meracik ulang kembali. Tak hanya bahan seperti kain dan kulit saja yang diuji, termasuk bahan yang biasanya dianggap tidak berbau seperti kaca dan logam.

Seperti diketahui, aroma sendiri memiliki enam tingkatan dalam skala satu (tidak berbau) sampai enam (bau yang tak dapat ditahan).

Share :
Berita Terkait