100KPJ

Gaji Habis untuk Bayar Cicilan Mobil, Pria Ini Mengemis ke Pemerintah

Share :

100kpj – Mewabahnya virus corona membuat ekonomi Indonesia terpukul. Banyak perusahaan di berbagai bidang menghentikan operasinya sementara. Itulah mengapa, tak sedikit karyawan dirumahkan, hingga upah bulanannya terpaksa harus dipotong.

Dalam kondisi seperti sekarang, tak ada pihak yang mutlak bisa disalahkan. Sebab, tak seorang pun bisa menerka kehadiran pandemi di dunia. Salah seorang pengguna Facebook bernama Ayat Dhoif membagikan rasa sedihnya setelah perusahaan tempat dia bekerja hanya membayar setengah gaji saja.

Baca juga: Warga Papua Jual Sayur Pakai Mobil, Warganet: Orang di Sana Kaya-kaya

Merasa tak siap karena upahnya habis untuk bayar cicilan rumah dan kendaraan, pria itu pun meminta pemerintah untuk hadir dan memberinya pertolongan.

“Sedikit curhat, saya seorang karyawan swasta di Jakarta, gaji saya Rp20 juta per bulan, tapi setelah adanya Covid-19 ini saya hanya digaji separuh, atau sekitar Rp10 juta saja,” tulisnya di grup Pondok Gede, Rabu 13 Mei 2020.

“Saya mohon bantuan kepada pemerintah untuk makan anak dan istri, karena sisa gaji segitu tidak cukup. Saya ada cicilan mobil Rp4,5 juta, ditambah KPR sekitar Rp5 juta per bulan. Jadi, sebulan saya hanya sisa Rp500 ribu saja,” kata dia menambahkan.

Berkat alasan itu, ia merasa pemerintah harus menolongnya. Sebab jika tidak, dirinya khawatir mobil dan rumah yang masih berstatus kredit itu disita. Selain itu, pria yang mengklaim dirinya sebagai rakyat kecil tersebut juga takut tak bisa membelikan buah hatinya susu.

“Kalau cicilan tidak dibayarkan, bisa-bisa rumah dan mobil saya disita. Itu (sisanya) juga tak cukup untuk beli susu anak saya. Mohon pemerintah perhatikan kami rakyat kecil. Soalnya sampai saat ini, kami belum terima bantuan sosialnya, terima kasih,” tuturnya.

Curhatan Ayat Dhoif itu pun mendadak viral di berbagai media sosial. Bahkan di platform berbeda, yakni Twitter, tagar ‘gaji 20 juta’ sempat menjadi trending di Indonesia setelah dituliskan sebanyak ribu kali.

Share :
Berita Terkait