Lebih lanjut Fajar menjelaskan, awalnya mobil melaju dari arah terminal Baranangsiang Bogor menuju Jakarta dengan menggunakan jalur B. Diduga karena mobil dalam kecepatan yang sangat tinggi, maka pengemudi tidak bisa mengendalikan.

Menurutnya pengemudi kurang hati-hati, sehingga McLaren itu terlempar hingga keluar bahu jalan tol, dan sisi bodi terbentur pohon palem dekat pembatas jalan, sebanyak dua kali. Setelah berputar-putar akhirnya mobil berhenti di rerumputan.

Meski kondisi mobil buatan Inggris itu hancur berantakan, namun tidak ada korban jiwa dalam kelakaan tersebut. Sebab kondisi kabin supercar itu tetap dalam kedaaan utuh, sehingga kedua orang di dalamnya hanya mengalami luka ringan.

“Pengemudi dengan penumpang hanya mengalami luka ringan,” ujarnya seperti dikutip Vivanews, Senin 4 Mei 2020.