100KPJ

Istri Disuruh Duduk di Belakang, Pria Ngamuk: Saya Ikuti Aturan Allah

Share :

100kpj – Pemerintah sudah menetapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), salah satunya dalam berkendara. Di mana, bagian depan mobil hanya boleh diisi oleh pengendara atau supir dan penumpang berada di belakang.

Namun, beredar di media sosial seorang pria mengamuk ketika diberhentikan oleh aparat melanggar aturan PSBB. Di mana, sang istri masih duduk di depan atau sebelah si pengendara.

Baca Juga:
Lebih Murah dari Indonesia, Bensin di Malaysia Kini Rp4.326 per Liter

McLaren MP4 12C Kecelakaan di Tol Jagorawi, Berapa Kencang Mobil Ini?

Harga BBM Belum Turun, Dahlan Iskan: Kita Bersedekah ke Pertamina

Pria yang menyebut namanya Endang Wijaya tersebut tak terima, dan langsung keluar mobil. Dia pun langsung mengamuk dan membentak-bentak aparat yang berada di situ karena tak mau memindah sang istri ke bangku belakang.

"Sampaikan kalau saya gak terima. Sampaikan ke Bima Arya. Mohon maaf ya ini prinsip hidup saya. Sebaik-baik laki-laki muslim yang menghargai istrinya," kata pria tersebut dengan lantang.

Para aparat yang terdiri dari DLLAJ dan Polisi Militer itu tak kuasa menahan amarah sang pengendara. Sedangkan si pengendara tanpa henti terus berteriak untuk membela diri.

"Saya tidak mau memindahkan istri saya ke belakang. Saya tidur dengan istri saya, masa di mobil di pisah. Akalnya dipakai. Sudah saya jelaskan. Silakan foto saya. Nama saya Endang Wijaya. Sampaikan ke pemerintah daerah Bogor. Saya menghormati aturan, tapi saya lebih menghormati aturan Allah," teriaknya lagi.

Menurutnya, aturan yang ada terlalu berlebihan karena dia pun tidur dengan sang istri. "Saya sudah menaati peraturan. Pakai ini (masker), bawa hand sanitizer segala macam. Apanya yang salah?" lanjutnya.

Baca Juga:
Modus Baru Lagi, Pemudik Nebeng di Mobil yang Diangkut Truk Towing

Harga Rp34 Jutaan, Begini Tampilan Royal Enfield Meteor Bermesin 350cc

Sepi Order, Penarik Becak Motor Cuma Makan Pakai Penyedap Rasa

"Hukum Allah lebih tinggi. Demi Allah saya bela itu. Saya lebih ikuti aturan Allah. Silakan terapkan aturan manusia, silakan. Saya tidak takut. Demi Allah saya tidak akan memindahkan isteri saya ke belakang. Buat kalian mungkin itu sepele, bagi saya tidak. Ini demi akhirat saya. Marah demi kebaikan tidak batal (puasa). Saya tahu itu," jelasnya.

Jelang akhir video tersebut dia menilai petugas tak adil pada dirinya. Sebab, dia merasa banyak juga pengendara yang tak sesuai aturan.

"Tangkap juga yang lain jangan diskriminasi. Anda dibayar oleh rakyat," tuntasnya.

Share :
Berita Terkait