Para aparat yang terdiri dari DLLAJ dan Polisi Militer itu tak kuasa menahan amarah sang pengendara. Sedangkan si pengendara tanpa henti terus berteriak untuk membela diri.
"Saya tidak mau memindahkan istri saya ke belakang. Saya tidur dengan istri saya, masa di mobil di pisah. Akalnya dipakai. Sudah saya jelaskan. Silakan foto saya. Nama saya Endang Wijaya. Sampaikan ke pemerintah daerah Bogor. Saya menghormati aturan, tapi saya lebih menghormati aturan Allah," teriaknya lagi.
Menurutnya, aturan yang ada terlalu berlebihan karena dia pun tidur dengan sang istri. "Saya sudah menaati peraturan. Pakai ini (masker), bawa hand sanitizer segala macam. Apanya yang salah?" lanjutnya.
Baca Juga:
Modus Baru Lagi, Pemudik Nebeng di Mobil yang Diangkut Truk Towing
Harga Rp34 Jutaan, Begini Tampilan Royal Enfield Meteor Bermesin 350cc
Sepi Order, Penarik Becak Motor Cuma Makan Pakai Penyedap Rasa
"Hukum Allah lebih tinggi. Demi Allah saya bela itu. Saya lebih ikuti aturan Allah. Silakan terapkan aturan manusia, silakan. Saya tidak takut. Demi Allah saya tidak akan memindahkan isteri saya ke belakang. Buat kalian mungkin itu sepele, bagi saya tidak. Ini demi akhirat saya. Marah demi kebaikan tidak batal (puasa). Saya tahu itu," jelasnya.