100kpj – Di tengah pandemi virus corona ini, berbagai negara menerapkan aturan lockdown demi memangkas penularan. Hasilnya, pergerakan masyarakat pun menjadi terbatas untuk bepergian jarak jauh, sekalipun untuk berjumpa dengan keluarga.
Seperti halnya di Indonesia, walau tak menerapkan lockdown namun pemerintah melarang warganya untuk mudik lebaran 2020. Namun, selalu saja ada pihak-pihak yang mencoba untuk melanggarnya walau harus melakukan hal konyol.
Baca Juga:
5 TERPOPULER: Motor Antik Susi Pudjiastuti dan Mobil Mewah Rano Karno
Cicilan Rumah Iis Dahlia Rp250 Juta per Bulan, Gimana dengan Koleksi Mobilnya?
Andre Taulany Kaget Oplet Si Doel Jadi Kandang Ayam dan Cuma Dibeli Rp500 Ribu
Seperti yang dilakukan oleh pria bernama Prem Murthi Pandey asal India. Dia sehari-harinya bekerja di bandara yang ada di kota Mumbai. Sementara, kampung halamannya berjarak 1.400 kilometer, yakni di Uttar Pradesh.
Keinginan Prem untuk bisa berkumpul dengan keluarganya sudah tak terbendung. Walaupun memiliki uang, namun dirinya tak bertatap muka secara langsung dengan keluarga besarnya. Oleh sebab itu, dia mencari cara agar bisa melewati perbatasan yang dijaga ketat.
Dikutip dari Rushlane, pekerjaan Prem yang berhubungan dengan logistik membuatnya kenal dengan banyak perusahaan ekspedisi. Ia kemudian menyusun taktik untuk mudik, dengan menyamar sebagai pedagang.
Awalnya, ia menguji teori itu dengan menyewa truk penuh semangka dari kota asalnya. Setelah truk datang, buah tersebut kemudian dijual dengan harga sedikit lebih murah.
Rencananya berhasil, karena petugas mengizinkan truk untuk melewati perbatasan. Setelah muatan kosong, truk kemudian diisi dengan 25 ton bawang bombai. Ia lalu menyamar sebagai kernet, dan ikut dengan truk seolah sedang mengantar pesanan sembako.
Setibanya di kampung halaman, rencana Prem berantakan. Tidak ada pedagang yang mau membeli bawang sebanyak itu. Kedok sebagai kernet juga terbongkar, karena ada yang membocorkan.
Ia lalu diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Meski berhasil mudik, tapi Prem tidak bisa keluar rumah. Saat ini, ia juga dipusingkan dengan masalah bagaimana menjual puluhan ton bawang yang ia bawa dari Mumbai.