100kpj – Fadli Zon akhir-akhir ini memang menjadi sorotan, hal tersebut karena banyaknya kritik yang dia berikan kepada pemerintah. Bahkan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, rela menyiapkan waktu untuk berkunjung ke Politisi Partai Gerindra, di Fadli Zon Library, Jakarta Pusat.
Kritik paling terbaru yang dilontarkan oleh anggota DPR DPR RI dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini, menyoroti Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpuu) Nomor 1 Tahun 2020 terkait penanganan pandemi virus corona di Indonesia.
Diketahui, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 terkait penanganan pandemi covid-19 di Indonesia. Perppu tersebut terbit dan mulai berlaku mulai 31 Maret. Hal ini dinilai Fadli penting untuk dikritisi.
Selain itu, pria kelahiran Jakarta ini juga menyebutkan pemerintah tidak becus, dalam mengantisipasi penyebaran virus corona. 'Sejak awal pemerintah pusat meyakini virus corona nggak bakal masuk Indonesia, bukankah begitu? Sulit sekali mengakui kesalahan dan minta maaf. Sibuk mempertahankan argumen yang salah walaupun semakin mempertontonkan ketidakbecusan," kritik Fadli di akun Twitternya, Senin 20 April 2020.
Sebelumnya, Fadli juga mengkritik ucapan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Kala itu Luhut menyebut angka kematian karena COVID-19 di Indonesia tak sampai 500 orang.
Pria yang punya gelar S3 Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (2016) ini juga ikut mendesak pemerintah masih galau, dalam penerapan kebijakan larangan mudik bagi masyarakat Indonesia.
Banyaknya kritik yang dilakukan oleh Komisaris PT Tidar Kerinci Agung ini membuat dirinya jadi sorotan, tak terkecuali soal harta kekayaan yang dimilikinya, mengingat statusnya kembali menjadi anggota DPR RI.
Dalam data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara tahun 2018 yang dilansir dari laman resmi Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Fadli Zon memiliki jumlah harta kekayaan senilai Rp31,1 miliar.
Dengan harta kekayaan segitu, isi garasi di rumahnya terdapat sembilan kendaraan, yang terdiri dari lima unit kendaraan roda empat dan empat unit kendaraan roda dua. Kendaraan roda empat terdiri dari Toyota Fortuner tahun 2014 yang harganya sekitar Rp277 juta, Jeep Range Rover Evoque 2 produksi tahun 2013 dengan harga taksiran Rp499 juta.
Toyota Hilux double cabin tahun 2013 yang harganya sekitar Rp260 juta, Daihatsu Gran Max tahun 2013 harganya sekitar Rp80 juta, dan Toyota Vellfire tahun 2013 hasil hibah dengan kisaran harga Rp450 juta.
Sementara kendaraan roda duanya, Honda BeAT tahun 2011 yang harganya sekitar Rp9 juta, motor Honda (tidak disebutkan modelnya) tahun 1997 yang harganya Rp1 juta, Suzuki Smash tahun 2005 harganya taksirannya Rp1,5 juta dan Honda Karisma tahun 2003 yang kisaran harganya Rp2 juta.
Sedangkan jumlah kekayaannya paling besar dalam bentuk tanah dan bangunan sejumlah Rp13 miliar, terdiri dari 47 lokasi yang tersebar di Depok, Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Tanah Datar, Serang, Balikpapan dan Bandung.
Baca juga: Datangi Fadli Zon, Moeldoko Naik Mobil Semata Wayangnya?