100kpj – Pengamat politik sekaligus penggiat media sosial, Denny Siregar membenarkan ucapan Presiden Joko Widodo yang menyebut ‘mudik’ dan ‘pulang kampung’ memiliki arti yang berbeda. Seperti apa yang diutarakan sang pemimpin negara, dirinya juga berpendapat bahwa perbedaan keduanya terletak pada waktu.
“Pulang kampung itu sifatnya parsial, dilakukan dalam waktu berbeda, jadi pemantauannya lebih mudah di masing-masing daerah asal. Lalu mudik itu sifatnya simultan, dilakukan dalam waktu bersamaan dan jumlah yang besar. Sebenarnya sederhana kok, apa yang perlu diributkan?” tulis Denny melalui akun Twitter pribadi.
Baca juga:
- Sebut Mudik dan Pulkam Beda Arti, Denny Siregar Anggap Jokowi Mendidik
- Kisah John F. Kennedy yang Masih ‘Kunjungi’ Mobilnya Meski Sudah Wafat
- Pemudik Jangan Harap Bisa Keluar Masuk Jabodetabek via Jalur Tikus
Ia menilai, orang-orang yang memermasalahkan ucapan Jokowi, hanya berasal dari kalangan ‘seberang’ yang kerap melontarkan kritikan tak perlu.
“Dulu yang dibahas masalah kancing jas dan bahasa Inggris, remeh temeh dan bukan hal substansial dari program. Begitu juga sekarang, mereka lebih sibuk ributkan arti pulkam dan mudik, bukan program. Mau gimana lagi? Memang cuma seupil pemahamannya,” tambahnya.