100kpj – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyebut pemerintah harusnya berterima kasih kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, karena telah menunda menggunakan uang negara untuk keperluan alutsista.
“Terima kasih sedikit sama Prabowo. Enggak kedengeran suaranya,” ujarnya saat acara Indonesia Lawyer Club di tvOne.
Menurutnya, dengan tidak menandatangani proyek alutsista Ketua Umum Partai Gerindra itu telah menghemat uang negara. Dengan begitu saat virus corona melanda Indonesia, pemerintah masih bisa memanfaatkan anggaran yang ada.
“Dia menghemat Rp3,4 miliar dollar diem-dime. Total Rp50 triliun, karena biasanya total mark-up alutsista itu ratusan persen, ada yang ribuan persen. Dia maksimum 10 persen, di atas 10 persen dia enggak mau tanda tangan,” tuturnya.
Setelah sanjungan untuk Prabowo itu dilontarkan terkait penghematan anggaran negara, nama Rizal Ramli menjadi sorotan. Tak terkecuali soal harta kekayaan yang dimilikinya, mengingat statusnya juga sebagai pakar ekonomi atau ekonom senior.
Menurut laporan hasil kekayaan yang dikantongi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 12 Oktober 2015, pundi-pundi milik Rizal Ramli mencapai Rp24.618.675.832 miliar. Artinya ada peningkatan dari 2001 yang totalnya Rp8.509.361.000 miliar.