Menurut keterangannya, seluruh harga suku cadang yang ditawarkan melalui aplikasi tersebut tidak ada perubahan harga, sebab banderolnya diklaim sama seperti yang tercantum di diler. Waktu pengiriman tentu tergantung dari lokasi tempat tinggal.
Namun sejak konsumen melakukan pemesanan, parts tersebut langsung dikirim melalui jasa ekspedisi yang tersedia. Sejak adanya wabah corona, pengguna aplikasi My Suzuki di Maret 2020 meningkat 23 persen atau lebih dari 30 ribu pengguna.
“Saat ini Jabodetabek menjadi wilayah penyumbang kontribusi penjualan suku cadang Suzuki terbesar, yaitu 34 persen, disusul Jawa Tengah 15 persen, dan Jawa Barat 12 persen,” tuturnya.
Sambung dia, untuk itu Suzuki tetap memastikan dier di ketiga daerah tersebut, dan daerah lainnya termasuk Makassar, Padang, Jambi, Medan dan Banjarmasin untuk turut melayani pelanggan melalui aplikasi My Suzuki meskipun hanya beberapa wilayah yang menerapkan PSBB.