100KPJ

Diam-diam Ma’ruf Amin Koleksi Mobil Mewah, Dibeli Sebelum Jadi Wapres

Share :

100kpj – Wakil Presiden atau Wapres Indonesia, Ma’ruf Amin diam-diam menyimpan ketertarikan di bidang otomotif. Bahkan, menurut laporan hasil kekayaan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), dirinya diketahui mempunyai dua unit mobil mewah buatan Jepang.

Pertama, yakni Toyota Fortuner lansiran 2017 senilai Rp420 juta, kemudian ada Toyota Alphard buatan 2018 dengan harga Rp975 juta. Kedua mobil yang dibelinya semasa belum menjabat sebagai orang nomor dua di Indonesia itu bertotal Rp1,39 miliar.

Menariknya, uang yang dikeluarkan Ma’ruf untuk membeli kendaraan jauh lebih banyak dari yang dikeluarkan sang Presiden, Joko Widodo. Padahal, di beberapa kesempatan, Jokowi justru yang lebih sering menunjukkan kecintaannya terhadap dunia otomotif kepada publik.

Dilansir dari laporan yang sama, Rabu 22 April 2020, total suluruh harta bergerak Jokowi bernilai Rp1,007 miliar atau sekira Rp380 jutaan lebih sedikit dari milik Ma’ruf Amin. Kendaraan termurahnya yakni motor bebek Yamaha Vega keluaran 2001 yang bernilai Rp2,5 juta.

Baca juga: Intip Kekayaan Hary Tanoe, Mobilnya Saja Bernilai Puluhan Miliar

Selain itu, koleksi kendaraan Jokowi yang lainnya berangkat dari berbagai segmen, mulai dari penumpang hingga komersil, seperti Suzuki Pickup 1997 seharga Rp10 juta, dua unit Isuzu Truck 2002 yang masing-masing bernilai Rp50 juta dan Rp60 juta. Lalu, ia diketahui juga menyimpan dua unit mobil Nissan di garasi rumahnya.

Mobil Nissan itu ialah Grand Livina 2010 seharga Rp110 juta, dan Juke 2012 senilai Rp180 juta. Selain mobil Jepang, Jokowi juga memiliki beberapa unit kendaraan asal Jerman, yakni Mercedes-benz sedan tahun 2004 dengan banderol Rp175 juta, lalu Mercedes-benz sedan keluaran 1996 dengan harga Rp60 juta.

Baca juga: Stafsus Belva Punya Kekayaan Rp1,3 Triliun, tapi Mobilnya Cuma Ini

Dari total seluruh kendaraan yang disebutkan, nilainya memang baru Rp647.500.000. Namun di keterangan yang sama, Jokowi menuliskan Rp360 juta sisanya sebagai ‘harta bergerak lain’. Kemungkinan besar, motor kustom miliknya termasuk salah satu di dalamnya.

Share :
Berita Terkait