“Kami mohon dukungan, dan pengertiannya dari pelanggan atas kebijakan pemberhentian layanan (penjualan, servis) sementara ini. Semoga wabah ini dapat segera berlalu dan kita dan beraktivitas normal kembali,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Lantas gimana nasib sales?
Adi salah satu tenaga penjual diler Daihatsu mengatakan, meski diler tutup namun penjualan tetap berjalan dengan cara online. Diantaranya melalui website, media sosial, dan mengandalkan referensi dari kenalan atau konsumen.
“Dibilang pahit pasti pahit banget sejak ada wabah corona dan diler tutup. Normalnya saya bisa jual mobil 3-4 unit per blan, sekarang 1 unit saja belum ada,” ujarnya kepada 100KPJ.com, Minggu 19 April 2020.
Lebih lanjut Adi menjelaskan, terkait gaji atau subsidi dari diler tempatnya bekerja memang belum ada keputusan yang pasti. Namun, menyoal target penjualan masih dimaklumi, sebab biasnya ada angka yang harus dicapai sales setiap bulan.
Hal senada juga disampaikan Aat panggilan akrab salah satu wiranaga diler Daihatsu. Dia mengaku, pendapatan menurun sejak adanya penerapan PSBB dan covid-19, meski berjualan secara online menurutnya sudah hal yang biasa dilakukan.