100KPJ

Corona Memaksa Orang Turun Kasta, Jual Mobil Mewah Beli LCGC Bekas

Share :

100kpj – Demi menekan penyebaran virus corona atau covid-19, pemerintah telah melakukan beragam macam cara. Diantaranya sosial distancing alias jaga jarak, bekerja atau belajar dari rumah, serta Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB).

Dengan adanya virus tersebut, beserta aturan yang dibuat demi menekan penularan membuat kondisi ekonomi melemah. Bukan hanya Indonesia, tapi di dunia khususnya negara-negara yang terjangkit wabah tersebut mengalami hal serupa.

Maka demi menyambung bisnis yang sudah berjalan di tengah gejolak saat ini, beberapa perusahaan memilih untuk menunda gaji karyawannya, atau hanya sekadar memberikan gaji pokok selama penerapan bekerja dari rumah.

Bahkan nahasnya ada perusahaan yang memecat sejumlah karyawannya. Maka dengan kondisi ekonomi yang sulit, orang akan menjual aset miliknya demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satunya adalah melego kendaraan.

Sejak virus pandemik tersebut menghantui Tanah Air, ada peningkatan orang yang melakukan penjualan mobil ke sejumlah showroom atau pedagang mobil bekas. Hal tersebut dibenarkan oleh Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer.

“Orang mau jual mobilnya saat musim seperti ini ada kenaikkan 15 persen di Mobil88, menghubungi kita ingin jual mobilnya itu terjadi dari pertengahan 20 Maret 2020,” ujarnya kepada 100KPJ, Kamis 16 April 2020.

Bukan hanya sekadar menjual mobil, lebih lanjut Fischer menyebut ada beberapa konsumen yang tetap ingin memiliki kendaraan. Salah satunya dengan menjual mobil lamanya yang lebih mewah, lalu ditukar dengan mobil dengan harga lebih murah. 

“Ada juga yang tukar mobilnya atau down grade dengan model lebih murah agar mendapatkan uang lebih. Jadi mereka tetap memiliki mobil tapi yang harganya lebih murah dari mobl sebelumnya, tapi dapat uang balik,” tuturnya. 

Menurutnya hal tersebut dilakukan karena mereka tetap membutuhkan kendaraan roda empat, tapi untuk konsumen yang menukar mobilnya rata-rata kelas menengah. Artinya bukan sekelas Toyota Alphard yang ditukar menjadi Kijang Innova.

“Kayaknya yang punya Alphard uangnya masih cukup. Yang turun kasta itu contohnya Rush pindah ke Calya. Kan lumayan tuh istilah bisa pegang duit sekitar Rp50 juta, tapi masih punya mobil. Kira-kira gitu, mungking kalau saya memlihatnya orang butuh tunai,” katanya.

“Adanya PSBB atau sebelum itu juga ada pembatasan, otomatis income turun. Sementara dengan pendapatan turun, kebutuhan hidup enggak mungkin turun. Dan kita juga enggak tahu tabungan orang ada batasnya kali kan,” sambungnya.

 

Share :
Berita Terkait