100kpj – Niat baik Presiden Joko Widodo membagikan sembako kepada ojek online di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 April 2020 rupanya mendapat sorotan dari masyarakat serta tokoh besar Tanah Air. Kendati banyak yang memujinya, namun tak sedikit yang melempar kritikan pedas dan menyebut aksinya itu hanya kepura-puraan semata.
Setelah sebelumnya penulis Aan Masyur dan politisi Gerindra, Rachel Maryam yang menyatakan tak setuju dengan cara Jokowi, kini giliran pemerhati multimedia dan telematika Indonesia, Roy Suryo yang secara tak langsung ‘menyentil’ sang pemimpin negara tersebut.
Baca juga: Jokowi Dikritik: Sekelas Presiden Cuma Bisa Bagi-bagi Sembako ke Ojol?
Melalui akun Twitter-nya, Roy mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi sebenarnya baik dan layak menerima apresiasi. Namun demikian, kata dia, rakyat yang membutuhkan pertolongan bukan hanya pengemudi ojol saja, melainkan ada lapisan lain yang jumlahnya tentu lebih banyak.
“Mantap, langsung diberikan dari mobil dan diterima rakyat di sepanjang jalan. Tapi jangan lupa, penduduk Indonesia itu ada 270 juta jiwa, ditunggu blusukannya ke 34 provinsi,” tulis Roy setengah ‘menantang’ Jokowi, dikutip Sabtu 11 April 2020.
Selain itu, ia juga mengingatkan kembali tentang pentingnya menjaga jarak atau social distancing saat pandemi corona mengepung Indonesia seperti sekarang. Kemungkinan besar hal itu ia ungkapkan setelah melihat para driver sedang berkumpul dan berkerumun saat menerima bungkusan yang diberikan Jokowi.
“Hati-hati, tetap jaga jarak dulu, dan berlakukan azas social distancing ya,” tambahnya.
Sekadar diketahui, video yang pertama dibagikan akun Instagram bernama @jakarta.terkini, memerlihatkan mobil yang kecepatannya berkurang saat berada di hadapan para driver, lalu Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres yang berpakaian serba hitam berbagi tugas, ada yang mengamankan kerumunan, ada yang mengeluarkan bungkusan dari bagasi dan membagikannya secara terburu-buru.
Selain itu, petugas lain sibuk mengatur situasi jalan dengan memberi batasan khusus terhadap mobil Presiden.
Baca juga: Jokowi Bagikan Sembako dari Mobil, Publik Sebut Aksinya Cuma Gimmick
Namun menariknya, proses pembagian sembako itu terlihat agak serampangan dan terkesan kurang rapi. Malah anehnya, saat bagasi mobil sudah kosong, datang Paspampres dari arah belakang kemudian ‘mengisi ulang’ beberapa sembako tambahan ke dalamnya. Sehingga, dugaan-dugaan tak baik muncul dari kepala warganet dan dituangkan dalam bentuk komentar.
Kendati demikian, apa yang dilakukan Jokowi mendapat dukungan serta apresiasi dari Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, yang menyebut perbuatan tersebut merupakan naluri kemanusiaan yang murni muncul dari dalam hati.
"Enggak ada yang salah jika Pak Jokowi, Pak Anies, kami anggota DPR bagi-bagi langsung sembako untuk rakyat pakai uang pribadi. Itu naluri kemanusiaan dan bisa dicontoh siapapun yang punya rezeki lebih. Yang penting tugas sejati dalam konteks kebijakan tetap dilaksanakan untuk sebesar-besarnya kebaikan rakyat," kata dia.