100KPJ

Duh, Mobil Isi Lebih dari 3 Penumpang akan Ditindak Polisi

Share :

100kpj – Penyebaran virus corona yang masih menggila ini membuat pemerintah memberikan himbauan agar selain melakukan ativitas dari rumah, masyarakat juga dihimbau untuk menjaga jarak. 

Apalagi Kepala Korps Lalu Lintas Polri Pol Istiono berharap pada mudik tahun ini ada kebijakan pembatasan kendaraan, ini juga sebagai penerapan SOP  langkah pencegahan, misalnya mobil sedan hanya ditumpangi untuk dua orag, satu supir, satu di belakang sebagai penumpang.

Jika yang dipakai untuk pulang ke kampung halaman mobil minibus, harus ditumpangi 3 orang. Bahkan untuk warga yang terpaksa mudik menggunakan sepeda motor, tidak diperkenankan untuk berboncengan. "Jaga jarak, karena penularan ini yang sangat berbahaya. Kesadaran dari masyarakat juga dituntut disini," ungkap Istiono yang dikutip dari Vivanews.

Lebih lanjut Istiono menjelaskan bahwa operasi ketupat tahun ini masih dalam kondisi KLB, dan merupakan operasi kemanusiaan. Oleh karena itu, demi kemanusiaan terkait pelanggaran pada kendaraan angkutan orang, akan di putar arah atau pulang ke rumah.

Ia berharap, masyarakat mau bekerjasama dengan Pemerintah melawan covid-19 dengan penuh kesadaran dengan menerapkan SOP penanganan dan pencegahannya. "Yang terpenting saat ini kita jaga jarak, dan mematuhi apa-apa yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.

Disamping itu, Demi memberikan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dengan menggandeng instansi-instansi terkait guna mencegah penyebaran virus corona covid-19. 

Kakorlantas menegaskan bahwa pemudik yang akan pulang ke kampung halaman nanti akan ditetapkan sebagai ODP (Orang Dalam Pantauan) selama 14 dan akan dilakukan karantina di wilayah masing-masing. 

"Penerapan pencegahan yang dilakukan Pemerintah Daerah Jawa Tengah yang menjemput para pemudik dan 14 hari dilakukan karantina, ini juga akan diterapkan di wilayah lain bersama instansi terkait," beber Istiono.

Selain itu, Kakorlantas juga akan menerapkan pemeriksaan ketat, dengan mendirikan posko di beberapa tempat yang sudah terkoneksi dengan rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien positif covid-19 yang terdekat, seperti tempat pemberangkatan mudik, rest-rest area baik di tol maupun di jalan arteri, bahkan di tempat tujuan juga akan disiapkan posko kesehatan yang terkoneksi dengan rumah sakit rujukan.

"Bila yang mudik ada indikasi, akan langsung kami rujuk ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan karantina sebagai pencegahan penyebaran virus covid-19," pungkasnya.

Baca juga: Awas! Ganjil Genap Enggak Berlaku, tapi E-tilang Tetap Jalan

Share :
Berita Terkait