100kpj - Industri otomotif kian tergerus oleh virus mematikan corona atau covid-19 yang menyerang berbagai belahan dunia. Mulai dari pabrik ditutup sementara, hingga pemecatan karyawan karena lesunya industri otomotif.
Seperti yang dialami oleh Fiat Chrysler Automobiles (FCA). Mereka mengalami penurunan penjualan, hingga akhirnya memaksa untuk memutus kontrak 2.000 pekerjanya.
"Mengingat tantangan yang diciptakan oleh situasi COVID-19, dan berbagai himbauan Work From Home dari berbagai negara, sejumlah proyek pembangunan di dalam FCA untuk sementara ditunda," ujar juru bicara dari FCA, seperti dilansir dari Autoblog, Jumat 27 Maret 2020.
Baca Juga:
5 TERPOPULER: Youtuber & Ojol di Tengah Corona hingga New Toyota Rush
Leasing Tak Mau Dengar Presiden, Ojol Kesulitan Tunda Bayar Cicilan
Enggak Ikut Karantina Covid 19, CR7 Malah Beli Mobil Rp144 Miliar
"Sebagai akibatnya, perusahaan-perusahaan subkontrak yang menyediakan dukungan eksternal untuk sejumlah proyek ini telah diminta sementara waktu menangguhkan kegiatan mereka ketika kami memprioritaskan kembali inisiatif dan proyek tertentu. Kami akan terus memantau situasi dengan maksud untuk kembali normal. Aktivitas segera kembali normal setelah situasi memungkinkan," tambahnya.
Walau begitu, FCA menegaskan tak memberhentikan smeua pekera kontrak, dan tak memberhentikan karyawan perusahaannya. Artinya, pengembangan dengan kontrak kerjasama yang sedang dihentikan, alhasil mereka yang dikontrak untuk menjadi bagian dari pekerjaan itu sekarang keluar.
Baca Juga:
MotoGP Spanyol Ditunda, Seri Perdana Musim 2020 Kembali Mundur
Gila! Pengendara Ancam Batuk dan Tularkan Corona saat Ditilang Polisi
Polisi India Pukuli Pemotor yang Berkeliaran di Jalan Ketika Lockdown
Guna menghadapi industri otomotif yang tengah lemah ini, FCA juga paham dengan rancangan aturan yang mengatur instentif atau stimulus selama melewati pandemi corona. FCA mengatakan tengah mengkaji rancangan dari aturan tersebut.