100kpj – Di Indonesia pasar mobil penumpang berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) masih mendominasi, namun bukan berarti model lain tidak ada pertumbuhan. Contohnya segmen mobil Low Sport Utility Vehicle (SUV) yang terus berkembang.
Sejumlah produsen berlomba-lomba menjual mobil dengan jenis yang sama. Jika sebelumnya segmen Low SUV hanya diramaikan Toyota Rush dan Daihatsu Terios, kini kedua mobil buatan lokal tersebut sudah memiliki banyak saingan.
Pasalnya mulai dari Honda, Mitsubishi, dan Suzuki juga menawarkan produk sejenis. Diawali dari Honda yang memanfaatkan platform Low MPV andalanya, yakni Mobilio menjadi BR-V. Kemudian cara yang sama juga diikuti jenama lainnya.
Mitsubishi pada penghujung 2019 merilis Xpander Cross yang basiknya dari Xpander standar. Kemudian Suzuki merilis XL7 sebagai Low SUV pertamanya yang diproduksi lokal menggunakan platform Ertiga sebagai basik rancang bangunnya.
Soal penjualan, sampai detik ini Rush masih memimpin pasar Low SUV di tengah gempuran pendatang baru. Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan Rush dari pabrik ke diler sepanjang 2018 mencapai 53.145 unit.
Lalu diikuti saudara kandungnya, Terios yang terjual 31.453 unit. Sedangkan BR-V yang dirilis pada 2016 lalu semakin melempem, pasalnya penjualan mobil gagah kelas rendah buatan Honda hanya tercatat 9.140 unit dalam periode yang sama.
Begitu juga di 2019, penjualan wholesales Rush sepanjang tahun lalu mencapai 61.569 unit, artinya masih memimpin pasar dan menduduki peringkat kedua dari daftar mobil terlaris. Dalam periode yang sama pencapaian Terios sebanyak 22.960 unit.
Sedangkan BR-V tahun lalu hanya terjual 4.058 unit. Nah mengingat penjualan dalam kondisi barunya tidak begitu laris, maka berdampak pada harga bekasnya. Sebab dari ketiga Low SUV tersebut, harga jual BR-V yang mengalami penurunan drastis.
Seperti yang disampaikan Car Aprraiser atau juru taksir mobil bekas salah satu situs jual beli online, Riswan Susilo. Dia mengatakan, di kelas Low SUV Toyota Rush yang harganya paling stabil karena banyak peminatnya, berbeda dengan Honda BR-V.
“Kalau BR-V barunya juga kurang diminati, cukup pengaruh ke harga bekasnya. Pasarannya harga bekas BR-V turun 30-35 persen. Kalau Rush enggak begitu jauh turunnya 20-25 persen untuk model baru (2018-2019),” ujarnya kepada 100KPJ.
Lebih lanjut dia menjelaskan, model lama Rush yang masih memiliki roda cadangan di bagasi belakang harga bekasnya juga cukup stabil, dan di daerah-daerah masih diminati. Sedangkan pasaran BR-V atau Terios bekas hanya berbeda tipis.
"Xpander Cross sama Suzuki XL7 kan barang baru jadi belum ada bekasnya. Mungikin kalau penjual individu ada, tapi di showroom mobil bekas belum ada yang main," katanya.
Daftar harga bekas Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V 2020:
BR-V E AT tahun 2016: Rp155-160 juta
BR-V E Prestige AT tahun 2016: Rp165-169 juta
BR-V E Prestige AT tahun 2019: Rp210-225 juta
Terios R Custom MT tahun 2016: Rp168-170 juta
Terios R AT tahun 2016: Rp152 juta
Terios R MT tahun 2019: Rp220 juta
Rush S TRD AT tahun 2016: Rp176 juta
Rush G AT tahun 2016: Rp160 juta
Rush S TRD AT tahun 2019: Rp230-235 juta