100kpj – Menyambut era ramah lingkungan, perusahaan transportasi online berlomba-lomba menggunakan kendaraan listrik. Untuk taksi berbasis aplikasi, Grab lebih dulu memanfaatkan mobi listrik sebagai armada barunya.
Hyundai Ioniq Electric dipilih Grab Indonesia sebagai moda transportasinya yang pertama. Lalu melihat rivalnya yang sudah menerapkan hal tersebut, Gojek juga tak mau kalah menggunakan mobil tanpa emisi sebagai armadanya.
Melalui PT Solusi Mobilitas Bangsa, sebagai perusahaan patungan PT Astra International Tbk dan Gojek, mereka memilih Toyota Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) sebagai armada barunya untuk pelayanan GoFleet.
Tentu sebagai anak perusahaan, PT Toyota Astra Motor (TAM) yang menyediakan unit Prius PHEV untuk GoFleet. Namun terkait peruntukan sedan bertenaga listrik itu, Marketing Direktur PT TAM, Anton Jimmi Suwandy enggan menjelaskan.
“Mungkin detail GoFleet menggunakan Prius PHEV bisa ditanyakan ke pihak yang bersangkutan. Mereka beli 5 unit,” ujar Anton kepada 100KPJ, Rabu 18 Maret 2020.
Menurutnya dengan taksi online menggunakan Prius PHEV, diharapkan masyrakat menjadi lebih sadar soal pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, konsumen yang memanfaatkan jasannya bisa langsung merasakan kelebihan mobil listrik.
“Kami berharap melalui kehadiran Prius PHEV yang diawali dengan kolaborasi bersama GoFleet sebagai perusahaan penyedia dan pengelola kendaraan untuk mitra driver transportasi online ini akan semakin mempopulerkan kendaraan elektrifikasi,” tuturnya.
Dengan begitu, lambat laun masyrakat akan sadar kelebihan dan kenyamanan mobil tanpa emisi, meski tidak memilikinya. “Sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan pengalaman berkendara dengan kendaraan elektrifikasi,” sambungnya.
GoFleet adalah program sewa kendaraan yang resmi diselengggarakan Astra dan Gojek. Dengan adanya program tersebut, para mitra driver GoCar yang selama ini tidak memiliki mobil dan menyewa di tempat lain, bisa langsung menyewa dari perusahaan.
Prius PHEV mengkombinasikan mesin pembakaran dan motor listrik. Untuk dapur pacu pemakan bahan bakar itu berkode 2ZR-FXE kapasitas 1.800cc, yang dapat menyemburkan tenaga maksimal 96,6 daya kuda dan torsi 142 Newton meter.
Sedangkan motor listriknya bertipe 1 NM/ISM memiliki tenaga masing-masing sebesar 53 kilowatt atau setara 96,6 dk dan torsi 142 Nm. Tenaga listrik murni tersebut dapat bertahan tanpa bantuan mesin pembakaran sejauh 68,2 kilometer.