100kpj – Merek mobil pendatang baru Morris Garage (MG) harus bersabar untuk menjajakan produknya di Tanah Air. Dengan merebaknya virus corona atau covid-19, jenama blasteran China-Inggris tersebut batal merilis produk pertamanya.
MG Motor Indonesia sebagai produsen yang berada di bawah naungan Eurokars telah mengkonfirmasi bahwa peluncuran MG ZS diundur. Awalnya mobil berjenis medium Sport Utility Vehicle (SUV) itu siap diluncurkan Kamis 19 Maret 2020.
Sesuai undangan resminya yang diterima 100KPJ, dijelaskan bahwa SUV calon pesaing Honda HR-V dan Wuling Almaz tersebut awalnya akan dirilis dua hari lagi. Namun demi mencegah penyebaran corona peresmian produk itu dibatalkan.
Dalam keterangan tertulisnya dijelaskan, bahwa MG Motor Indonesia mengundur waktu peresmian produk pertamanya tersebut. “Untuk informasi lebih lanjut soal perkembangan peluncuran MG ZS akan diinformasikan,” tulisnya.
MG Motor Indonesia akan memasarkan ZS dengan status impor utuh dari Thailand. Soal jantung pacu, khusus pasar Indonesia ZS akan dibekali mesin 1.500cc turbo mirip seperti mesin Wuling Almaz.
SUV blasteran dua negara tersebut juga ditanamkan sejumlah fitur canggih seperti Hill Start Assist untuk menahan mobil saat tanjakan terjal, pengereman ABS dan EBD. Selain itu di dalam kabin terdapat sistem hiburan layar sentuh berukuran 8 inci.
Menariknya head unit tersebut dapat terintegrasi dengan Apple CarPlay dan Android, kursi depan dan belakang dibalut bahan semi kulit. Selain itu dilengkapi cruise control untuk menjaga kecepatan, kunci pintar atau smart keyless, panoramic sunroof.
Jika melihat perawakan unit yang hadir dalam perkenalan MG Motor Indonesia, ZS tersebut adalah tipe tertinggi yang di Thailand harganya Rp300 jutaan atau 789 ribu bath. Dibekali velg 17 inci yang dibalut ban Yokohama Advan berukuran 215/50.
Sebelumnya Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan, produk pertama yang dilego MG Motor di Indonesia adalah SUV dengan status impor utuh.
“MG Motor ini sudah mulai memperkenalkan produk atau tipe yang akan dicoba di Indonesia. Jadi mereka sudah minta izin impor CBU (completely built up) sejak Januari. Jumlahnya di bawah 50 unit,” tutur Putu baru-baru ini.