100kpj – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo secara mengejutkan mengundurkan diri dari Partai Demokrat yang sudah membesarkan namanya. Pengunduran dirinya sebagai Wakil Ketua Umum atau kader partai menjadi sorotan.
Roy Suryo telah mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu, 11 Maret 2020 pukul 12.30 WIB, Puri Cikeas. Menurutnya meninggalkan dunia politik karena ingin fokus mengajar di sejumlah universitas.
“Saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri di semua posisi dan jabatan di Partai Demokrat, termasuk selaku kader setelah kurang lebih 15 tahun berpolitik,” tulis keterangannya.
Lantas selama berkarir di dunia politik, setajir apa Roy Suryo?
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2018 saat ingin kembali mencalonkan anggota DPR RI, total kekayaan yang dimiliki Roy Suryo nilainya mencapai Rp4.190.824.155 miliar.
Artinya menjadi harta terbanyak Roy Suryo jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya. Dari harta tersebut terbagi menjadi beberapa sektor. Pertama adalah sejumlah Tanah dan Bangunan yang tersebar di Sleman senilai Rp1.617.750.000 mliar.
Kemudian untuk Alat Transportasi dan Mesin yang dimilikinya mencapai Rp2.621.300.000 miliar. Seperti diketahui angka sebesar itu disumbang dari 35 mobil Mercede-Benz yang berarang di garasi rumahnya, mulai dari lansiran 1961 sampai 2005.
Untuk lansiran 1961 atau menjadi Mercedes-Benz tertua yang dilaporkan ke LHKPN oleh Roy Suryo, jumlahnya ada dua unit yang harga per uninya Rp30 juta. Tapi tidak disebutkan jenis mobil tersebut, statusnya hanya tertulis jenis sedan.
Sebelumnya pakar telematika itu diketahui memiliki 50 mobil Mercedes-Benz yang terparkir di garasi rumah dinasnya, puluhan mobil buatan Jerman tersebut juga dimiliki sang ayah. Dia mengaku sudah tertarik dan mulai mengkoleksi Mercy sejak 1998.
Alasan Roy Suryo lebih memiilh mobil asal Jerman tersebut, karena meski umurnya sudah cukup lawas namun sampai saat ini masih terlihat menarik. Selain itu mobil tersebut tetap nyaman digunakan, serta memiliki komponen yang awet.
“Orang yang menggunakan Mercy mau model Batman tahun 65-an, model Kentang tahun 60-an, Kebo tahun 70-an, Tiger tahun 1980-1985 model Boxer itu dilihatnya sampai sekarang masih cakep,” ujarnya.
Menurutnya jika dibandingkan dengan mobil jenama lain, untuk lansiran 1980-an saja sudah tdak terlalu menarik dilihat. Berbeda dengan Mercedes-Benz Tiger atau series E-Class misalnya, yang masih dianggap bagus dan menawan dari segi desain ekterior.
Selain itu memiliki mobil berlogo Three Pointed Star tersebut juga menguntungkan. Menurutya salah satu koleksinya yang saat itu dibeli hanya belasan juta rupiah, sempat ada yang berani bayar Rp100 juta karena memiliki nilai sejarah, namun tidak untuk diperjual belikan.
“Sekarang mobil itu harganya bisa sampai ratusan juta rupiah. Tapi saya setiap membeli tidak berniat untuk dijual lagi,” tuturnya. Seperti diketahui, koleksi Mercy miliknya yang palinng berharga dan memiliki umur tertua adalah series K700 lansiran 1935.