100kpj – Teror virus Corona memang dahsyat, virus ini telah menyebar ke lebih dari 90 negara, di mana sejauh ini dilaporkan sebanyak 116.152 kasus positif terpapar virus corona. Penyebaran virus ini berpengaruh pada industri otomotif.
Seperti di Italia akibat dari virus yang berasal dari Wuhan China, serta pelemahan ekonomi global akan memicu turunnya penjualan mobil di Italia hingga lebih dari 15 persen, kata asosiasi produsen mobil Italia (Unione Nazionale Rappresentanti Autoveicoli Esteri/UNRAE) yang dilansir dari Antara.
UNRAE mengatakan bahwa tanpa langkah "tepat dan waktu yang kuat", pasar mobil Italia berpotensi kehilangan 300.000 penjualan mobil pada 2020. Pada tahun lalu Italia menjual 1,92 juta unit mobil.
General Manajer UNRAE, Andrea Cardinali mengatakan berdasarkan tren pasar Januari dan Februari, sebelum wabah corona merebak, pusat riset pasar menyatakan bahwa akan ada penurunan penjualan sekitar 7 persen atau 135.000 unit mobil.
Tak hanya di Italia, di Jepang virus Covid-19 ini pun mengganggu perkembangan industri otomotif, dampaknya gaji pokok karyawan raksasa otomotif tersebut kemungkiinan tidak akan naik tahun ini.
Dilansir dari The Mainichi, dalam pertemuan antara serikat pekerja dengan pihak manajemen perusahaan di Jepang, perwakilan Toyota Motor Corp, enggan membuka kemungkinan akan adanya kenaikan gaji pokok.
Toyota merupakan salah satu perusahaan yang menjadi tolak ukur skema pengupahan di Jepang. Dalam kesempatan itu Toyota hanya menawarkan kenaikan gaji take home pay sebesar rata-rata 8.600 yen per bulan.
Kenaikan gaji take home pay tersebut bukan berasal dari kenaikan gaji pokok. Tapi komponen gaji lainnya, meski tidak dijelaskan secara rinci apa saja yang dinaikkan. Tawaran Toyota tersebut lebih rendah dari apa yang diajukan serikat buruhnya. Menuntut kenaikan gaji rata-rata 10.100 yen. Komponen itu termasuk upah reguler, berdasarkan usia dan masa kerja serta gaji pokok.
Meski demikian Toyota tetap akan memberikan bonus kepada para pegawainya, nominalnya pun sesuai dengan permintaan buruh yaitu senilai 6,5 kali gaji.
Baca juga: Ini Harta Berjalan Buronan KPK yang Paling Susah Ditangkap