Sedangkan dari sisi biaya, pembuatan kendaraan ini juga jauh lebih murah dibanding dengan helikopter.
Baca juga: Dihibahkan dari AS, Begini Canggihnya Drone ScanEagle UAV Milik RI
Asro menambahkan, kendaraan unik yang bisa menahan bobot hingga 200 kilogram itu bisa terbang selama satu jam. Namun dalam perkembangannya, seluruh teknologi serta kemampuan yang ditawarkan mungkin saja alami peningkatan. Hal itu juga diutarakan Chief Technology Official (CTO) Dedi Satria Maulana kepada awak media.
"Kita mulai pada 7 September 2017, ada beberapa parameter masukkan yang penting semua motornya berfungsi. Dan motornya cukup kuat untuk mengangkat wahana, beberapa sentimeter di atas tanah," ucap Dedi.
"Limit motornya perlu kita naikkan karena mengingat di sini kemungkinan karena dingin dan agak lembab udaranya, jadi masa jenis udara agak berat," kata dia menambahkan.
Perusahan rintisan itu sebelumnya juga telah melakukan uji coba Frogs 282 di Lapangan Udara Gading, Playen, Gunungkidul. Hasilnya, produknya tersebut berhasil terbang meski belum sepenuhnya optimal.