100kpj – Memasuki tahun ke-37, PT Hino Motor Sales Indonesia atau HMSI patut berbangga diri karena telah berhasil menjual 500 ribu unit kendaraan kepada konsumen secara global. Dari angka tersebut, 45 persen berasal dari truk Hino FN. Selain itu, sejak 2011, Hino juga telah melakukan ekspor untuk berbagai kendaraan yang dibuat secara lokal.
"Pencapaian produksi kendaraan ke 500 ribu unit tersebut merupakan hasil dari proses panjang, kerja keras dan adanya dukungan penuh dari pelanggan, dealer, pemegang saham, manajemen, karyawan, serikat pekerja, pemasok, Instansi Pemerintah terkait serta pihak-pihak lainnya," ujar Presiden Direktur PT HMSI, Masahiro Aso di Jakarta Pusat.
Baca juga: Hino Kenalkan ‘Monster’ Angkut Baru di GIICOMVEC 2020, Seberapa Seram?
Kendati dalam satu dekade terakhir penjualan Hino terus meningkat, namun perusahaan asal Jepang itu tak ingin berpangku tangan. Pada tahun ini, berbagai rencana kerja mereka tetapkan, mulai dari uji coba mesin baru berbasis Euro4, hingga penyematan teknologi keamanan yang bertujuan untuk memikat para konsumen baru.
Direktur Pemasaran dan Penjualan HMSI, Sartiko Wardoyo meyakini, penjualan Hino di pasar Tanah Air masih akan memuaskan dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi, kata dia, Pemerintah Indonesia belakangan sedang gencar membangun jalan tol, sehingga kebutuhan akan kendaraan komersial menjadi lebih banyak.
“Kami yakin, Hino masih ada di trek yang benar. Penjualannya juga masih akan memuaskan hingga beberapa tahun ke depan, terutama gencarnya proyek jalan tol dari pemerintah,” ujarnya saat berbincang dengan awak media, belum lama ini.
“Kita lihat ada banyak pengerjaan, apalagi ada Trans Sumatera, belum lagi yang di Kalimantan atau Sulawesi, jadi melihat fakta itu kami yakin pasar Hino masih akan tumbuh,” kata dia menambahkan.
Perkuat Ekspor
HMSI terus melebarkan jaringan ekspor kendaraan ke negara lain dengan total tujuan 15 negara, antara lain Filipina, Vietnam, Laos, Haiti, Bolivia, dan beberapa negara di kawasan Afrika Barat. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, sudah ada 13 ribu unit kendaraan yang berhasil terjual.
Ekspor komponen kendaraan bermotor Hino juga telah dilakukan ke 17 negara tujuan. Ke depannya, volume dan nilai ekspor akan terus ditingkatkan, sejalan dengan diberlakukannya ambang batas emisi gas buang EURO 4 pada tahun 2021 mendatang.