100kpj – Memasuki babak final pemilihan Puteri Indonesia pada Jumat 6 Maret 2020 kemarin, salah satu finalis asal Sumatera Barat, Kalista Iskandar mendadak jadi sorotan dan viral. Sebab Kalista dinilai tidak hafal saat menjelaskan Pancasila.
Sejak itu wanita cantik kelahiran Padang, Bukittinggi 1998 tersebut menjadi bahan perbincangan. Tak terkecuali soal kehidupan sehari-harinya. Menurut penelusuran 100KPJ ada yang menarik sebelum Kalista mengikuti ajang Puteri Indonesia.
Melalui akun Instagram pribadinya, Kalista pernah mengunggah foto mobil klasiik Chevrolet Impala model atap terbuka. Dalam statusnya dia berkhayal bisa mendapatkan hadiah mobil tersebut untuk digunakan melihat matahari terbenam.
“Can life please just give me a free car i can ride off into the sunset,” tulis statusya pada 24 Juli 2018 silam.
Melihat dari tampilan fotonya, momen tersebut diabadikan di laur negeri dengan suasana parkiran mobil dan kawasan yang eksostis. Bicara soal Impala, mobil klasik buatan Amerika Serikat itu memang tergolong jenis kendaraan rare item.
Panji salah satu pecinta mobil klasik mengatakan, Chevrolet Impala yang ada di foto Kalista Iskandar itu adalah lansiran 1962 model convertible. Atapnya terbuat dari bahan kanvas atau soft top bukan hard top, dan tergolong mobil langka.
“Di Indonesia jumlahnya enggak banyak. Kalau mau lihat utuhnya ada di museum Sasmitaloka Jendral Ahmad Yani. Ada Impala biru dipajang pakai ruangan kaca,” ujarnya kepada 100KPJ, Minggu 8 Maret 2020.
Lebih lanjut Panji menjelaskan, dengan populasi yang tidak terlalu banyak maka harga Impala di Tanah Air sangat tinggi. Untuk model 4 pintu dalam keadaan bahan, harganya di atas Rp300 juta. Sedangkan model 2 pintu seperti di foto tersebut lebih mahal.
Diketahui, yang melontarkan pertanyaan soal Pancasila tersebut kepada Kalista adalah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang kala itu menjadi juri Puteri Indonesia. Saat diminta menjelaskan kelima isi Pancasila, banyak ucapan yang meleset dan salah.
Sebagai pemimpin wakil rakyat, Bambang mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang besar, memiliki 17.500 pulau dan 733 bahasa. Dengan keberagaman tersebut, masyrakat bisa bersatu dan menghargai perbedaan karena Pancasila.
“Kita beruntung memiliki Pancasila sebagai ideology dan dasar negara. Pertanyaan saya adalah, apakah Kalista hafal 5 sila yang terkandung dalam Pancasila,” kata Bamsoet sapaan akrabnya saat itu.