100kpj – Jenama roda empat blasteran Inggris dan China, Morris Garage (MG Motor) tengah menyiapkan diri untuk masuk dan bersaing di pasar otomotif Indonesia. Sebagai permulaan, mereka bakal menawarkan mobil berjenis sport utility vehicle atau SUV.

Menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Yohannes Nangoi, saat ini MG Motor sudah mendaftarkan diri ke asosiasi yang dipimpinnya, dan hanya menunggu waktu sesaat lagi sebelum mereka mulai berjualan di Tanah Air.

Baca juga: Isuzu Jawab Tantangan Pemerintah, Soal Apa?

Selain itu, kata dia, dalam pertarungannya di pasar otomotif Indonesia, MG Motor juga bakal berafiliasi dengan Shanghai Automotive Industry Corporation atau SAIC Motor asal Negeri Tirai Bambu.

"MG sedang mendaftarkan diri ke Gaikindo dan masih diproses. Harusnya mulai Maret jalan dan mulai jualan. Setahu saya CBU (impor utuh dari negara) dahulu, pokoknya mereka di bawah SAIC,” ujarnya kepada awak media di bilangan Jakarta Pusat, Kamis 5 Maret 2020.

Sebelumnya, Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan, proses CBU yang dianut MG Motor di Indonesia merupakan langkah awal perusahaan untuk melakukan riset pasar. Jadi, ketika penjualannya cukup menjanjikan, mereka bakal membuka pabrik perakitan.

Namun, dirinya tak bisa memastikan, apakah pabrik perakitan yang dimaksud merupakan milik perusahaan pribadi, atau justru menumpang di ruang perakitan milik Wuling.

“Kalau itu ranah perusahaannya (MG Motor numpang produksi di pabrik Wuling). Tapi kalau kita lihat secara rasional, dia mau investasi, masuknya sebagai investor pasti dia akan menggunakan fasilitas yang ada dulu. Sehingga risikonya lebih kecil, dan bisnisnya bisa berjalan,” terang Putu, belum lama ini.

Sekadar diketahui, kendati namanya masih asing, namun MG Motors sudah melebarkan sayap bisnisnya di sejumlah negara Asia dan Eropa, milsanya seperti India, Thailand, Timur-Tengah, dan juga Inggris. Terkait peluangnya di pasar Indonesia, Managing Director MG Motor Indonesia, Figo Lee mengaku cukup yakin.

"Sebelum datang ke Indonesia, kami menyadari betapa kompetitifnya pasar otomotif di sini (Indonesia). Tapi, melalui pengamatan yang cermat, kami memahami bahwa mobil bermakna lebih dari sekadar kendaraan bagi sebagian orang. Jadi kami yakin," kata dia.