100kpj – Pada ajang pameran Gaikindo Indonesia International Commerccial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 yang dibuka Kamis pagi 5 Maret 2020 di Hall A dan Hall B JCC, Senayan, Jakarta Pusat. PT Sokonindo Automobile selaku APM dari DFSK yang memboyong DFSK Gelora E, sebuah van listrik pertama di pasar Indonesia.
Mobil listrik ini berbasis pada teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) atau full listrik. Mobil tersebut merupakan edukasi berkesinambungan akan kendaraan listrik yang sebelumnya sudah dimulai dengan pengenalan DFSK Glory E3 di ajang GIIAS 2019 lalu.
CEO PT Sokonindo Automobile (DFSK), Alexander Barus menyatakan, tekad pemerintah untuk mempromosikan elektrifikasi kendaraan telah disampaikan secara tegas. Hal tersebut membuat DFSK berani menampilkan jajaran kendaraan listriknya di Indonesia meski belum ada yang dijual.
Melalui ajang GIICOMVEC juga, dirinya menyebut kalau era elektrifikasi bisa hadir pula untuk kendaraan komersial. “Kehadiran kendaraan listrik tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga atau komersial sehari-hari, mengurangi biaya-biaya, tetapi juga memainkan peran penting dalam penghematan energi, pengurangan emisi karbon gas buang, serta menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Alexander.
DFSK Gelora E sebagai kendaraan komersial listrik diklaim sarat akan teknologi unggul dan modern. Hal tersebut dikatakan siap melayani berbagai kebutuhan konsumen di tanah air, khususnya di ceruk model minibus dan blind van.
Ada sejumlah keuntungan dan nilai lebih yang ditawarkan oleh DFSK Gelora E yang siap mengakomodir berbagai kebutuhan konsumen. Bahkan melalui sebuah hitungan internal, DFSK Gelora E diklaim hanya mengkonsumsi 0,145 kWh per kilometer yang setara dengan Rp239 per kilometer.
Catatan ini jauh lebih irit dibandingkan dengan model serupa berteknologi mesin pembakaran Internal Combustion Engine (ICE) atau mesin konvensional yang mengkonsumsi energinya Rp 463 per kilometer (untuk sebuah mobil dengan rata-rata konsumsi bahan bakar 16,5 Kilometer/liter).
DFSK mengklaim mobil ini telah dilengkapi dengan battery safety system terkini dan perangkat keselamatan yang memadai seperti EPS, ABS, dan EBD. Untuk sistem keamanan baterai, DFSK mengklaim telah dilengkapi langkah-langkah perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, serta anti-debu dan tahan air. Perusahaan asal Cina ini juga mengklaim telah menyiapkan sistem keselamatan untuk berkendara dalam keadaan yang ekstrem.
Kehadiran minivan dan blind van DFSK Gelora bertenaga listrik ini bisa menjadi awal yang baik bagi industri logistik di Indonesia yang bebas polusi, efisiensi (bahan bakar), dan ramah lingkungan.
Meski belum ada yang dijual namun, DFSK memberikan gambaran tentang harga dari mobil listriknya. DFSK Gelora E diperkirakan akan dijual dengan harga kisaran Rp489 juta hingga Rp499 juta untuk tipe MB, dan Rp469 juta hingga Rp479 juta untuk tipe BV. Estimasi harga Gelora versi listrik tersebut sudah termasuk bea cukai dan tidak termasuk pajak barang mewah.
Baca juga: Merebak Virus Corona, Pameran Bus dan Truk di Senayan Jalan Terus