100kpj – Masuknya COVID-19 atau virus corona ke Indonesia, membuat banyak pihak panik. Selain masyarakat perseorangan, industri otomotif juga terguncang lantaran penjualan kendaraan menjadi lebih lesu dibandingkan sebelumnya.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Yohannes Nangoi mengaku, awalnya pihaknya yakin pergerakkan pasar roda empat di Tanah Air membaik pada tahun 2020. Namun, masuknya corona ke Tahan Air membuat konstelasi berubah, dan hal itu cukup membuatnya khawatir.
“Terus terang, tahun ini saya berharap penjualan mobil bisa kembali pulih. Tahun lalu (industri otomotif) terpukul karena agenda politik yang cukup berat, jadi penjualan menurun. Harusnya 2020 sudah pulih, tapi sialnya ada banjir, kemudian ada pukulan lagi dari COVID-19, dan itu sangat berpengaruh,” ujarnya di kawasan Jakarta Pusat, Kamis 5 Maret 2020.
Selain itu, Nangoi menilai, turunnya minat turis berkunjung ke Indonesia juga menjadi alasan, mengapa penjualan kendaraan roda empat mengalami kemerosotan. Sebab, penyedia jasa travel tak menerima banyak permintaan, sehingga pendapatan mereka lesu dan memilih tak menambah moda angkut baru.
“Misalnya di Bali. (Kedatangan) turis yang menurun membuat travel agent jadi tak beli bus sebanyak biasanya. Jadi yang namanya industri kendaraan, pasti terdampak,” terangnya.
Baca juga: Virus Corona Sampai di Indonesia, Pameran Otomotif Tetap Berlangsung
Meski demikian, ia meyakini, terganggunya pasar roda empat yang disebabkan corona bakal berakhir dalam waktu dekat. Hal itu mengacu pada hadirnya musim panas di bumi bagian utara, dan jumlah korban yang terus menurun seiring berjalannya waktu.
“Tapi kalau saya baca dan amati kemarin, pertambahan jumlah korban sudah mulai menurun. Jumlah meninggal juga menurun. Jadi mudah-mudahan bisa ter-recover dengan datangnya musim panas di dunia belahan utara,” kata dia.
Sekadar diketahui, penjualan mobil di Indonesia pada Januari 2020 mengalami penurunan yang terbilang signifikan, yakni 80 ribu unit lebih. Nangoi pun mengaku, trennya masih berlanjut pada Februari dan mulai membaik pada bulan ini.