100kpj – Disaat kian merebaknya virus corona, banyak pihak-pihak yang coba mengambil keuntungan dari situ. Salah satunya adalah diler mobil ini, yang memanfaatkan ketakutan warga agar jualan mobilnya laris manis.
Seperti dilansir Stuff, diler mobil ini menjadi kontroversi karena membawa-bawa isu virus corona. Diler bernama 2 Cheap Cras itu berada di Selandia Baru.
Mereka mempromosikan jualannya lewat warga yang takut dengan virus tersebut. Yang mana, takut dengan penularan karena memakai alat transportasi publik.
Baca Juga:
6 Penyakit yang Bisa Menyerang Para Pengendara Motor
Keren! Xmax Ini Bisa Bonceng 3 Orang Tanpa Takut Ditilang
Virus Corona Tunda Balapan MotoGP, Marquez Diuntungkan
"Khawatir menggunakan transportasi publik? Kami punya banyak mobil di bawah (harga) $5.000, start dari $25 sepekan," tulis 2 Cheap Cars pada akun Twitternya.
Dalam cuitannya tersebut, diler tersebut juga menyematkan sebuah foto. Di foto tersebut terlihat seorang pria yang tengah naik kereta commuter dan memakai masker, seperti yang sedang sakit.
Alhasil, postingan tersebut menuai kontroversi dan komentar dari netizen. Banyak yang memprotes cara diler itu berpromosi, namun ada juga yang memberikan pujian akan strategi pemasarannya.
"Yeaah, itu sesuatu yang bagus," ucap CEO 2 Cheap Cars, Daniel Buckley, perihal promosinya di Twitter.
Buckley mengungkapkan bila dia tidak cemas dengan strategi pemasarannya akan menimbulkan masalah. Belum lagi, dia memberikan diskon pada mobil-mobil yang dijualnya.
"Jika Anda terkena virus corona dan mau membeli mobil pekan ini, kami bisa memberi diskon $500 - tapi Anda harus lebih dulu memperingati kami, jadi kami bisa siap-siap memakai masker," lanjut Buckley.
Baca Juga:
Tak Perlu SIM, Mobil Listrik Imut Rp85 Juta Ini Bisa Jadi Pilihan
Seri Pembuka MotoGP Qatar 2020 Resmi Batal karena Virus Corona
Usai Qatar, Kini MotoGP Thailand 2020 Resmi Ditunda
Agar Tak Celakai Orang, Ini 6 Tips Aman Belajar Menyetir Mobil
Kasus virus corona memang sudah mewabah ke berbagai negara, bahkan di Indonesia sudah ada dua orang positif terjangkit. Memang belum ada pembuktian corona bisa menular lewat udara, sebab penularan lebih banyak lewat cairan.