100kpj – Untuk menghemat ongkos produksi dalam menciptakan produk terbaru, sejumlah pabrikan kendaraan memanfaatkan satu platform untuk dikembangkan menjadi berbagai jenis. Hal itu sudah dilakukan Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi dan Suzuki.
Toyota memanfaatkan platform Avanza yang awalnya mobil Low Multi Purpose Vehicle (MPV) menjadi Rush sebagai Low Sport Utility Vehicle (SUV). Begitu juga dengan Daihatsu sebagai merek aliansinya, yang menyulap Xenia menjadi Terios.
Sejak kedua Low SUV tersebut hadir di pasar Tanah Air, penjualan Toyota dan Daihatsu juga ikut meningkat. Melihat keberhasilan kedua produk tersebut, Honda akhirnya merilis Low SUV bernama BR-V yang menggunakan platform Mobilio.
Selang beberapa tahun, Mitsubishi juga tidak mau ketinggalan merecoki pasar Low SUV yang terbilang gemuk tersebut. Pada November 2019 lalu, merek mobil berlogo Tiga Berlian itu meluncurkan Xpander Cross yang dikembangkan dari Xpander.
Seperti diketahui, Xpander Cross memang tidak terlalu berubah maksimal seperti halnya Rush, Terios atau BR-V. Sebab Mitsubishi hanya merevisi sektor kaki-kaki seperti suspensi, velg dan ban agar ground clearance mobil tersebut lebih tinggi.
Xpander Cross dibuat agak gagah berkat penambahan aksesoris, dan penanaman fitur baru. Seperti over fender, skid plate, diffuser, roof rail, grill, hingga lampu LED, namun secara keseluruhan bentuk bodinya masih sama dengan Xpander standar.
Menariknya meski Low SUV buatan Mitsubishi tersebut tergolong pendatang baru, namun berhasil menyedot minat masyarakat. Hal itu terungkap dari data penjualan yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Menurut Gaikindo penjualan Xpander Cross dari pabrik ke diler sepanjang Januari 2020 mencapai 2.344 unit. Hadir dalam tiga varian, tipe Premium Package menjadi penyumbang terbanyak penjualan dengan menorehkan angka hingga 1.822 unit.
Bahkan Honda BR-V yang sudah lebih dulu hadir ke pasar, tidak mampu membendung eksistensi Low SUV buatan Mitsubishi tersebut. Pasalnya, dalam periode yang sama penjualan BR-V hanya tercatat 302 unit yang disumbang dari 4 variannya.
Dari angka tersebut, BR-V tipe E Prestige transmisi matik menjadi penyumbang terbesar sebanyak 149 unit. Padahal secara harga, Low SUV yang memanfaatkan platform Mobilio tersebut sangat bersaing jika dibandingkan dengan Xpander Cross.
Seperti diketahui, PT Honda Prospect Motor sebagai agen pemegang mereknya melego mobil gagah kelas rendah tersebut mulai dari Rp248,9 juta sampai Rp291,3 juta on the road Jakarta. Sedangkan Xpander Cross mulai Rp270,7 juta sampai Rp289,7 juta.
Nah jika diurutkan, pencapaian Xpander Cross juga lebih cemerlang dibandingkan Terios. Sebab penjualan Low SUV racikan Daihatsu itu hanya menorehkan angka 1.394 unit di awal bulan tahun ini. Berbeda dengan Toyota Rush sebagai saudara kandungnya yang masih memimpin pasar Low SUV dengan raihan 4.499 unit.