100KPJ

Sedih, Enggak ada Ambulan Jenazah Anak Dibawa Pakai Taksi Online

Share :

100kpj – Setiap rumah sakit atau bahkan puskesmas sudah sewajarnya memiliki mobil ambulans. Sebab selain berfungsi mengangkut pasien yang sudah sekarat, tentu fungsi utama ambulans adalah memboyong jenazah sesuai dengan aturan.

Namun dengan minimnya fasilitas yang ada di rumah sakit, biasanya ambulans hanya tersedia dalam jumlah terbatas. Akhirnya saat mobil tersebut dibutuhkan, harus menunggu dalam waktu lama atau terbentur dengan biaya sewa.

Sebab ada beberapa rumah sakit yang membanderol jasa antar ambulans cukup mahal, sehingga menyusahkan keluarga pasien. Seperti yang terjadi di salah satu rumah sakit yang berada di kawasan Jakarta Timur baru-baru ini.

Kisah sedih yang dialami pasangan suami istri saat membutuhkan ambulans untuk mengangkut jenazah anaknya itu viral di media sosial. Sang istri pemilik akun Facebook Angelique Angkuw menceritakan proses pemulangan jenazah anaknya.

Awalnya rumah sakit memudahkan proses adiministrasi anaknya yang meninggal di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) salah satu rumah sakit di Jakarta Timur itu. Namun ketika mereka memerlukan mobil pengangkut jenazah harus menunggu lama.

 

 

“Proses ini itu sampai proses di kamar jenazah semua enggak dipersulit, sangat lancar,” tulisnya dalam status Facebook pribadinya.

Menurut keterangannya setelah menuntaskan adiministrasi di rumah sakit tersebut, pada pukul 17.30 WIB ketika hendak membawa pulang anaknya ke rumah, ternyata mobil pengangkut jenazah yang dibutuhkan saat itu tidak tersedia.

“Kalau ambulance rumah sakit enggak pernah stand by. Kalau mau pakai milik DKI? Tapi nanti datangnya lama. Kalau pakai swasta biayanya mahal, gimana,” kata pengurus jenazah rumah sakit kepada Angelique.

Dalam kondisi seperti itu, perasaan bimbang, sedih dan kesal bercampur aduk. Akhirnya Angelique dan suami berinisiatif menggunakan motor atau ojek online. Sebab dengan motor mereka bisa dengan cepat sampai ke rumah dan biayanya lebih murah. 

Mengingat anaknya yang meninggal itu masih bayi, maka bisa dipangku atau digendong dengan ditutupi kain tanpa ada yang mengetahui bayi tersebut sudah meninggal. Namun pada akhirnya pasangan suami istri itu memesan mobil atau taksi online.

Tapi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk mendapatkan taksi online tersebut sangat susah. Berkali-kali Angelique melakukan pemesanan, namun ditolak mentah-mentah oleh para driver taksi karena diketahui mengangkut jenazah.

Singkat cerita Angelique berdoa kepada sang pencipta dan memohon kemudahan agar apa yang dia butuhkan bisa didapat. “Ya allah ini pesan Gocar yang terakhir, tolong orang ini mau terima kami yang sedang membawa jenazah anak kami,” tuturnya.

Siapa sangka doanya terkabul, ketika hendak melakukan pemesanan taksi berbasis aplikasi tersebut, driver bernama Weimpy Sulendra dengan mobil Daihatsu Xenia berpelat nomor B 2871 TZS menerima orderannya dan bersedia mengangkut jenazah bayinya.

Sembari menggendong anaknya yang sudah tidak bernyawa tersebut, Angelique menangis sepanjang jalan dalam perjalanan pulang ke rumah. Untuk mencairkan suasana, sang suami bersikap lebih tenang dengan mengajak ngobrol pengemudi taksi itu.

Nah setibanya di rumah, proses pembayaran pun dilakukan sang suami. Tapi ada hal menarik, yaitu sikap dari pengemudi taksi Gocar tersebut yang tidak mau menerima uang dari suami Angelique, bahkan sebaliknya driver itu yang memberikan uang.

“Engggak usah pak, oh iya ini saya titip (sambil menyedorkan uang selembaran merah) untuk membeli air mawar,” ujar  Weimpy. Seperti diketahui, kisahnya itu telah dibagikan hingga 4.000 kali melalui Facebook, dan dikirim ulang akun Twitter @kirekswasta.

 

Share :
Berita Terkait