100kpj – Indonesia menjadi negara pertama yang meluncurkan Suzuki XL7 melalui PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai agen pemegang mereknya. Mobil yang menyasar kelas Low Sport Utility Vehicle (SUV) tersebut dibekali sejumlah fitur canggih.
Salah satunya adalah E-Mirror, kaca spion tengah tersebut dapat membantu pengguna XL7 saat terjadi kecelakaan. Sebab kaca yang awalnya hanya digunakan untuk melihat kondisi belakang atau sisi mobil, kini sudah terintegrasi kamera.
Menariknya kamera yang terhubung ke kaca spion tersebut bukan sedar mereview keadaan objek yang ada di sekitar mobil untuk memudahkan parkir. Namun dapat merekam peristiwa apapun saat mobil berjalan dari sisi depan atau belakang.
Nah dengan begitu, pengguna XL7 sudah tidak perlu repot adu argument saat terjadi kecelakaan di jalan raya karena untuk menentukan yang salah dan yang benar. Karena Anda hanya perlu memutar ulang kejadian tersebut melalui kaca spion.
Sekilas cara kerjanya mirip dascamp yang ada di DFSK Glory. Namun saat 100KPJ mencoba keunggulan dari fitur tersebut, memang lebih canggih. Karena Anda dapat mengatur sudut pandang kamera dari bagian depan atau belakang melalui spion.
Kemudian, intensitas cahayanya juga dapat diatur agar dapat terlihat jelas. Bukan hanya itu, saat kondisi malam hari ada juga pilihan view malam. Karena kamera yang biasa digunakan untuk membantu parkir itu memiliki kualitas atau megapixel rendah.
Tapi berkat beberapa menu penunjang pengelihatan tersebut, penggunannya akan lebih terbantu lagi mantau objek atau keadaan sekeliling mobil saat malam hari sekaligus. Lantas apakah fitur tersebut juga dimiliki Suzuk XL6 untuk pasar India?
4W Marketing Direktur PT SIS, Donny Saputra mengatakan, perbedaan XL7 dengan XL6 selain dari konfigurasi tempat duduk, juga dari fitur-fiturnya. Salah satunya E-Mirror yang hanya dimiliki XL7 dan dapat memberikan keamanan bagi penggunanya.
Sementara soal spesifikasi dari E-Mirror tersebut, Product Section Head 4W Product Development PT SIS, Harold Donnel mengatakan, di dalam kaca spion tersebut telah dibenamkan memori internal yang dapat menampung rekaman-rekaman video dengan kualitas tinggi.
“Memorinya 16 GB, dan bisa upgrade sampai 64 GB. Untuk memori 16 GB bawaan pabrikan dapat merekam video berdurasi 1 jam sampai 1,5 jam,” ujarnya kepada 100KPJ, Senin 17 Februari 2020.
Lebih lanjut Harold menjelaskan, bukan hanya kamera depan yang merekam namun kamera belakang juga memiliki tugas yang sama. “Untuk merekamnya otomatis default recording, tapi bisa dimatikan juga,” sambungnya.