Lebih lanjut Donny menjelaskan, sistem keamanan sudah dilengkapi pengereman ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brake Distribution). Selain itu agar mobil tidak tergelincir atau selip, disematkan fitur ESP (Electronic Stability Program).

“Spion sudah auto retrac, dilengkapi e-mirror (spion tengah elektrik). Platform menggunakan Heartech sama dengan Ignis, Ertiga, dan Baleno. Perbedan XL7 dengan Ertiga itu ada 300 part atau komponen,” tuturnya.

Seperti diketahui, Low SUV pesaing Toyota Rush dan Daihatsu Terior tersebut ditawarkan dengan varian, Alpha, Beta dan Zeta yang masing-masing memiliki pilihan transmisi manual dan matik. Jantung pacunya sama dengan Ertiga, berkode K15B kapasitas 1.500cc.

Mesin bensin empat silinder DOHC itu dapat memuntahkan tenaga makismal 103 daya kuda di putaran 6.000 rpm dan torsi 138 Newton meter di 4.000 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 5 percepatan dan matik 4 percepatan.

“Harganya mulai dari Rp230 juta untuk tipe Zeta manual sampai Rp267 juta untuk Alfa varian tertinggi transmisi matik,” tuturnya.