100KPJ

Tuding Mau Diculik Taksi Online, Penumpang Akhirnya Minta Maaf

Share :

100kpj – Seseorang penumpang taksi online berinisial T (25) tengah heboh diperbincangkan, lantaran dirinya menganggap akan diculik. Sebab sopir taksi online yang bernama Muhamad Imam Shohibi itu tidak mengantarkan T sesuai tujuan awal.

Diketahui, wanita tersebut memesan taksi online Grab dari indekosnya di Palmerah, Jakarta Barat dengan tujuan awal ke Darmawangsa, Jakarta Selatan lalu ke ICE, BSD Tanggerang. Karena salah paham sopir itu mengarah ke tujuan keduanya. 

Awalnya pengemudi taksi online tersebut saat memasuki ruas Jalan Tol Kebon Jeruk langsung mengarah ke Tangerang. Karena T menganggap tidak sesuai pesanannya, maka dia menekan tombol emergency yang ada di aplikasi Grab tersebut.

Bahkan dia juga mengirimkan lokasinya saat itu kepada kekasihnya, singkat cerita sopir pun panik atas tindakan T, sehingga menurunkannya di pinggir tol. Demi mendalami kasus tersebut, pihak kepolisian sudah mengamani sang pengemudi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Belas Polisi Yusri Yunus mengatakan, keterangan awal sopir itu memang ada yang salah. Karena sopir GrabCar tersebut menekan langsung ke BSD saat T melakukan pemesanan, padahal ada dua tujuan.

“Sehingga yang tadinya tujuannya mau ke Jalan Gunawarman, langsung ke arah BSD. Sekarang masih kita dalami terus asas praduga tak bersalah dulu. Masih dipelajari unsur pidana dana pa yang dipersangkakan,” ujarnya, Selasa 11 Februari 2020.

Namun kini, akhirnya penumpang dan sopir telah berdamai. T mencabut laporannya dari kepolisian terkait dugaan penculikan tersebut. Wanita itu menyebut, terjadi salah paham karena ketidak driver Grab tersebut kurang menguasai aplikasinya.

“Karena driver tersebut baru bekerja selama satu bulan, dan terjadi human error kesalahan arah tujuan yang membuat saya panik, dan meminta diturunkan di pinggir tol arah ke jalan raya,” ujar wanita yang enggan disebutkan nama lengkapnya itu di Polda Metro Jaya.

“Saat ini saya dan driver sudah saling meminta maaf dan memaafkan atas kesalahpahaman yang terjadi. Maka dari itu saya memohon maaf kepada Muhamad Imam Shohibi, keluarga dan pihak Grab atas keramaian yang terjadi,” sambungnya.

Share :
Berita Terkait