100KPJ

Susahnya Jual Mobil di Indonesia, Murah dan Bagus Saja Tak Cukup

Share :

100kpj – Dibandingkan sepeda motor, pengguna roda empat di Indonesia memang belum terlalu banyak. Namun demikian, peminatnya terus bertambah setiap tahun. Hal itu dipengaruhi berbagai hal, mulai dari skema kredit mobil yang kian terjangkau, hingga aturan ganjil-genap di Ibu Kota yang memaksa seseorang memiliki mobil lebih dari satu.

Menariknya, kendati penjualannya tergolong tinggi, akan tetapi model yang diminati konsumen cenderung itu-itu saja, alias tidak banyak berubah. Padahal, sepanjang tahun lalu, ada beberapa model baru yang diluncurkan. Namun belum mampu mengubah konstelasi pasar.

Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor atau ADM, Amelia Tjandra menyebut, mobil baru dengan kualitas baik dan harga terjangkau belum tentu diminati konsumen di Indonesia. Bisa jadi, kata dia, produk tersebut mendapat sambutan baik di awal, lalu ditinggalkan seiring berjalannya waktu.

“Orang yang penasaran dan ingin tahun biasanya mau mengambil risiko untuk berani beli (mobil model baru). Tapi nanti waktu yang akan menentukan, apakah ia akan tetap memilih mobil tersebut atau tidak,” ujarnya di Sunter, Jakarta Utara, Selasa 12 Februari 2020.

Wanita yang akrab disapa Amel itu secara tak langsung juga mengatakan, bahwa nama besar brand merupakan salah satu kunci utama keberhasilan perusahaan memasarkan mobilnya. Kata dia, jika konsumen sudah percaya dengan brand tertentu, maka ke manapun mereka pergi, ujung-ujungnya pasti kembali lagi.

Baca juga: Daihatsu Kembali Singgung soal Rocky, Meluncur Sebentar Lagi?

“Kami percaya, bahwa seluruh produk baru, pasti ada pembelinya. Tapi dalam perjalanan waktu, pasar yang akan menentukan. Kami mengibaratkannya sebagai kompetisi di dunia perhewanan, atau hukum alam. Dia yang menang, adalah dia yang (bisa memberikan rasa) cocok,” terang Amel.

Secara umum, ia juga berpendapat, bahwa tren roda empat di Indonesia saat ini mengarah ke satu karakteristik mobil, yakni 7-seater atau mobil berpenumpang tujuh. Sebab, kata dia, masyarakat Tanah Air senang sekali berkumpul. Sehingga, minat tersebut bisa terakomodasi melalui mobil bermuatan banyak.

“Orang Indonesia itu sukanya mobil 7-seater, dengan konsep ‘mangan ora mangan (makan tidak makan) yang penting kumpul’. Jadi mau modelnya apapun, pokoknya harus 7-seater,” kata dia.

Share :
Berita Terkait