100KPJ

Jorok! Pengemudi Taksi Online Pipis Sembarangan Resahkan Warga

Share :

100kpj – Warga disekitar bandara udara sudah mulai kesal dengan perilaku para pengemudi taksi online yang tidak baik, mereka bertindak seenaknya sehingga membuat warga merasa tidak nyaman karena terganggu oleh para pengemudi taksi online.

Kejadian ini terjadi di bandara udara di Kota Sydney, Australia. Di sana para pengemudi taksi online Uber yang sehari-hari mangkal menunggu penumpang telah meresahkan warga sekitar, apalagi kebiasaan mereka buang air kecil sembangarangan, seolah membuat pekarangan rumah warga sebagai toilet umum.

Kecaman ini disampaikan oleh warga di kawasan Wolli Creek, mereka sering melihat para supir taksi Uber ini buang air kecil di depan rumah mereka. Selain itu juga mereka kencing di sudut-sudut gedung dan di jalanan.

Salah satu warga yang sudah tidak tahan dengan perilaku para supir taksi online bernama Maria, wanita ini telah enam tahun tinggal di daerah tersebut. Ternyata para pengemudi taksi online ini, bukan hanya buang air kecil sembarangan.

"Mereka juga parkir sembarangan, ngebut di jalan, mengintimidasi, berteriak dan membunyikan klakson jam 4 pagi, ditambah sekarang mereka melakukan kegiatan yang menjijikan," ungkap Maria seperti yang dikutip dari ABC.

Para supir taksi online ini berkumpul di daerah tersebut karena adannya petunjuk dari perusahaan yang bernama ride sharing, pentunjuk itu menyarankan para pengemudi Uber ini untuk menunggu panggilan penumpang dari bandara di beberapa jalan seperti Gertrude Street, Innesdale Road dan Robert Lane atau Levey Street.

Kocaknya, Maria bercerita bahwa beberapa malam yang lalu saya melihat seorang pria menyender di tembok rumah sambil buang air kecil, kemudian teman saya menegurnya dengan berteriak. "Hey itu bukan Toilet!, tapi pria itu dengan tenangnya menyelesaikan buang air kecil dan kembali ke mobil untuk menunggu penumpang," kata Maria.

Selain Maria, ada warga lain yang juga protes, dia pemilik usaha supplier di Wolli Creek mengeluhkan kelakuan supir Uber yang parkir sembarangan. Meski dalam pernyataan resminya Uber telah mengatakan para pengemudinya setuju untuk mengikuti aturan di lingkungan setempat, tapi kejadian tersebut selalu terulang.

Bahkan ada pengemudi Uber yang mengaku, menghindari jalan-jalan di Wolli Creek karena selain menghindari kepadatan lalu lintas di sana, juga menghindari perilaku buruk dari pengemudi Uber lainnya.

Tak hanya itu, seorang warga lainnya yang bekerja di salahsatu toko mengatakan bahwa dia, teman kerjanya, dan pelanggan tokoya sering berseteru dengan dengan supir-supir Uber.

Kejadian seperti ini mulai memanas sekitar tiga bulan terakhir, dia bercerita kalau karyawan dan pelanggan tokonya merasa tidak aman, terutama di malam hari. Tempat parkir bau urin dan ini berpengaruh buruk pada bisnis toko tempat dia bekerja.

Baca juga: Sirkuit Baru Formula E Tetap Suguhkan Ikonik Jakarta

Share :
Berita Terkait