100kpj – Sistem pertahanan udara bergerak jarak dekat Gibka-S yang dipasang pada mobil lapis baja Tigr, telah menyelesaikan uji negara di Rusia, Uji negara tersebut dilakukan di lokasi latihan Kapustin Yar.
Gibka-S yang terpasang pada mobil perang Tigr menembak sasaran, dalam kondisi mobil sedang berjalan dengan kecepatan 30km/jam.
Dilansir dari Airspace Review, Gibka-S merupakan rudal yang dikembangkan oleh High Precision System dari basis sistem pertahanan udara laut 3M-47 Gibka.Senjata yang digunakan pada sistem ini adalah Verba dari jenis rudal Man Portable Air Defense System.
Senjata ini dapat menghancurkan sasaran berukuran kecil, dalam segala cuaca dengan jarak pandang terbatas. Selain itu rudal ini juga bisa menghantam helikopter, pesawat, stone, rudal jelajah maupun senjata tepat sararan lainnya yang berasal dari awan. Sehingga kendaraan taktis ini bisa dapat secara efektif meningkatkan sistem pertahanan udara, dari ancaman senjata yang bergerak.
Membuat Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan akan melengkapi pasukan darat Rusia, dengan sistem pertahanan udara Gibka-S berbasis kendaraan taktis lapis baja Tiger-M.
Sementara GAZ-2975 Tigr atau Tiger adalah kendaraan militer multiguna Rusia dengan mobilitas tinggi, diproduksi oleh Military-Industrial Company LLC (BMK). Dilansir dsri Armyrecognition Tiger adalah versi militer kendaraan dan telah disebut sebagai "Humvee Rusia".
Mobil rantis ini secara resmi mulai digunakan pada akhir 2006 dan diproduksi pada 2007, kapasitas mobil lapis baja ini dapat mengangkut dan melindungi hinggap 10 orang personel bersenjata dan perlengkapan lengkap.
Kendaraan taktis ini telah diuji di lapangan dan pertempuran sebelum dikirim untuk melayani dengan OMON (Unit Polisi Tujuan Khusus) produksi percontohan GAZ-2330 "Tigr" dimulai pada 2004. Harganya sekarang sangat mahal 60-65.000 US Dollar per unit.
Seperti yang diberitakan The National Interest kisah Tigr dimulai pada akhir 1990-an. UAE menginginkan kendaraan yang mirip dengan Humvee Amerika, tetapi dengan lebih banyak bodi dari besi.
Sebuah tim desain di GAZ menghasilkan prototipe, dan kendaraan siap untuk diuji pada pertengahan 2000-an.
Sebagian besar mobil ini digunakan untuk penggunaan internal dengan tim khusus MVD (Kementerian Dalam Negeri), sementara Kementerian Pertahanan secara resmi mengadopsi Tigr pada 2007 untuk angkatan bersenjata.
Baca juga: Menhan Malaysia Bilang Pesawat Buatan Indonesia Lambat