Melansir beberapa sumber, Toyota Motor Corporation sebagai principal pertama kali memproduksi sedan yang namanya seperti virus mematikan di Tiongkok tersebut pada 1957 dengan nama Corona ST10 yang menggendong mesin 995cc.
Generasi pertamanya itu bertahan sampai 1960, saat itu Corona mengisi kekosongan pasar sedan model kompak sebelum ada Corolla. Mengingat untuk kelas premium, Toyota sudah memiliki Crown yang memiliki mesin dan dimensi lebih besar.
Kemudian sebelum muncul model terbaru, pabrikan mobil asal Jepang tersebut sempat membuat varian baru yang mengusung model sedan buntung, yakni Corona Line Wagon ST16. Setelah itu baru masuk ke generasi kedua dengan nama Corona PT20.
Model terbarunya itu diriliis pada 6 April 1960 di Tokyo Metropolitan Gymnasium. Corona generasi kedua lebih dikenal Toyopet dengan desain mirip mobil Eropa. Namun model tersebut hanya bertahan hingga 1964 yang kemudian lahir generasi ketiga.
Sejak itu lah Toyota mulai menjual Corona secara global, ditawarkan dengan model sedan empat pintu, coupe dua pintu, liftback, wagon. Meski modelnya beragam, namun jantung pacunya hanya satu pilihan, yakni mesin bensin dengan pengabutan karburator 1.500cc.
Corona generasi ketiga lah yang menjadikan sejarah pertama mobil Toyota dijual di Inggris dan laris manis di Amerika Serikat. Pada era 1968 sedan tersebut ditawarkan dengan versi mewah, yakni Corona Mark II yang memiliki spesifikasi lebih canggih.