100kpj – Bagi kalangan yang gemar bepergian jauh, kereta api kerap dijadikan pilihan utama. Sebab, transportasi publik berdimensi panjang itu memiliki jalurnya sendiri, sehingga bisa melaju lebih cepat dibanding kendaraan darat.
Nah biasanya, kita kerap menemukan bebatuan krikil dengan ukuran tak seragam yang berserakan di sepanjang rel kereta. Kendati hal itu sudah menjadi umum, namun belum banyak yang mengetahui fungsi utamanya.
Baca juga: Beratnya Berton-ton, Kenapa Kapal Laut Bisa Terapung di Permukaan Air?
Dilansir dari laman Explainthatstuff, Selasa 28 Januari 2020, keberadaan bebatuan kerikil di rel kereta memiliki berbagai fungsi. Misalnya, untuk menjaga agar bantalan kanan dan kiri tetap pada posisinya.
Itulah mengapa, bebatuan kecil itu umumnya berbentuk kasar dan tak beraturan. Sebab, jika bentuknya bulat-bulat, bantalan rel kereta bisa goyang sehingga jarak antara bantalan kiri dan kanan berubah. Tentu saja, jika kedua bantalan itu berubah, maka sangat membahayakan kereta api yang melintas.
Baca juga: Berukuran Raksasa, Mengapa Pesawat Bisa Melayang di Udara?
Papan-papan kayu yang terpasang di rel kereta api juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan batu kecil atau kerikil, yakni sebagai penyangga dari tiap-tiap bantalan.
Selain itu, fungsi lain batu kerikil di rel ialah sebagai peredam getaran dan bunyi saat kereta api sedang melintas. Bukan hanya itu, keberadaannya dinilai juga mampu menyerap air, sehingga tanaman atau dedaunan liar tak bisa tumbuh di sekitarnya.
Baca juga: Mengenang Pesawat N250, Mimpi Habibie yang Selalu Dihalang-halangi
Sebab, seperti yang kita ketahui, genangan air dan tumbuhan liar bisa menghambat laju kereta api. Keberadaan batu kerikil, tentu bisa mencegah kedua hal itu terjadi.
Setelah mengetahui fakta mengenai keberadaan batu-batu kecil di rel kereta, mungkin kalian bisa tidur sedikit lebih nyenyak. Sebab, pertanyaan tersebut akhirnya terjawab. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga: Temuan Baru Kapal Titanic, Ternyata Tenggelam Bukan karena Gunung Es