100kpj – Perusahaan pertahanan asal Tangerang yang bernama SSE, menghadirkan P2 KM sebagai alat tempur intai yang akan digunakan oleh Tentara NasionaI Indoensia Angkatan Darat dan Tentara Nansional Indonesia Angkatan Laut.
Bagi TNI AD P2 KM ini bisa dihadirkan untuk pengganti ranpur intai Panhard VBL milik TNI AD yang mulai menua, tidak hanya tangguh di darat, untuk beroperasi selain di darat TNI AL dalam hal ini adalah Marinir menggunakan kendaraan tempur ini untuk beroperasi di atas air.
Dilansir dari Airspace Review P2 KM menggunakan mesin diesel Steyr M16 buatan Austria, berkapasitas 3.200 cc yang menghasilkan daya 217 hp. Sementara untuk versi amfibi, yang bisa digunakan di atas air P2 KM akan mendapatkan mesin propeler untuk berenang di atas permukaan air.
Sebagai ranpur andalan, di bagian atas atap P2 KM tersedia senjata kendali jarak jauh buatan Reutech dari Afrika Selatan. Disediakan pula pilihan senapan mesin kaliber 12,7 mm atau 7,62 mm yang disandingkan dengan peralatan optronik berupa kamera siang/malam serta laser range finder.
Baca juga: Bisakah Virus Corona Tersebar Lewat Impor Otomotif dari China?
Sementara untuk kekuatannya mobil tempur ini kebal, jika ditembaki oleh musuh yang menggunakan senapan serbu dengan peluru berkaliber 5,56 dan 7,62 mm. Komposisi itu untuk melindungi tiga awak yang berada di dalamnya yaitu pengemudi, komandan dan operator senjata.
Ketika sedang ditembaki musuh, ban dari P2 KM bisa terus berputar walau tertembus peluru, karena selain menggunakan tipe run flat juga dilengkapi dengan sistem tekanan udara yang bisa diatur dari dalam kabin.
Untuk pengiriman ke Medan perang, mobil ini bisa diangkut oleh pesawat angkut seperti Hercules C-130 atau Atlas A-400M, tak hanya itu mobil ini juga bisa diangkut oleh helikopter seperti CH-53 atau CH-47. Dengan hadirnya P2 KM ini diharapkan kekuatan militer di Indonesia semakin kuat, dan bisa diperhitungkan di medan perang.
Baca juga: Kobe Bryant Ternyata Pernah Jual Mobil Tua, Laku Miliran Rupiah