100KPJ

3,4 Juta Mobil Toyota di Dunia Cacat Produksi, Salah Satu Mobil Anda

Share :

100kpj – Sistem keamanan yang dimiliki mobil mencangkup banyak faktor, mulai dari kekuatan frame, ketebalan bodi, jumlah air bag, hingga fitur-fitur keselamatan lainnya yang bersifat elektrik. Maka sebelum di jual ke pasar mobil tersebut dipastikan aman.

Untuk membuktikan bahwa mobil tersebut aman adalah melalui uji tabrak. Tujuannya mengetahui imbas pengemudi atau penumpang di dalam mobil saat kecelakaan dari sektor depan atau samping, dan menguji fitur-fitur pencegah keamanannya.

Namun sayangnya ada beberapa mobil yang memang saat pengujian dikatakan aman, namun ternyata di lapangan lain cerita. Seperti yang dialami merek mobil Toyota saat ini yang harus menarik produknya dari tangan konsumen karena air bag tidak berfungsi.

Melansir Autoblog, Senin 27 Januari 2020, Toyota akan menarik 3,4 juta unit mobilnya di seluruh dunia karena cacat elektronik pada sistem kantung udaranya. Sehingga saat terjadi kecelakaan air bag tersebut tidak dapat mengembang karena ada sistem yang eror.

Dari jutaan unit tersebut, paling banyak di Amerik Serikat. Toyota akan menarik 2,9 juta kendaraan di Negeri Paman Sam tersebut yang meliputi Corolla lansiran 2011-2019, Matriks buatan 2011-2013, Avalon 2012-2018 dan Avalon Hybrid racikan 2013-2018.

Jika melihat dari tahun produksinya, Corolla menjadi produk yang paling terbaru, sedan kelas menengah tersebut juga sudah dipasarkan di Indonesia. Terkait air bag, sebelumnya sudah ada dua laporan Corolla terbaru mengalami masalah tersebut saat kecelakaan fatal.

Sistem elektronik pada kantung udara tersebut tidak merespon saat mobil mengalami benturan hebat, akibatnya air bag tidak keluar atau gagal mengembang. Bahkan dampak lainnya pretensioner sabuk pengaman tidak dapat menahan gaya dorong penumpang.

Bukan hanya Toyota, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat atau NHTSA pada April 2019 dari hasil penyelidikannya telah mencatat 12,3 juta mobil mengalami masalah yang sama, untuk tahun produksi 2010 sampai 2019.

Dari belasan juta mobil tersebut yang memiliki air bag cacat adalah Fiat Chrysler, Honda, Hyundai, Kia dan Mitsubishi. Kantung udara yang mereka benamkan di dalam mobil racikannya itu buatan TRW Automotive Holdings Crop yang kini dimiliki ZF Friedrichshafen.

Menurut NHTSA, jika dikaitkan dengan delapan kematian karena kecelakaan mobil bisa disebabkan dari masalah tersebut. Sebelumnya Hyundai dan Fiat Chrysler telah menarik produknya dari konsumen lebih dari 2,5 juta unit, dan Fiat menyebut tiga kematian dan lima cedera yang menggunakan produknya itu akibat dari kantung udara yang tidak mengembang. 

 

Share :
Berita Terkait