Namun saat disinggung soal memanfaatkan pabrik Hyundai sebagai aliansi Kia di global, Jusak enggan berkomentar. Hal senada juga disampaikan Marketing Development Division Head PT Kreta Arta Indo, Ario Soerjo, menurutnya perakitan lokal akan dimulai jika penjualannya sudah mumpuni.
“Saya rasa pak Jusak juga sudah sampaikan, kalau CKD itu tergantung dengan economi of skill, volume penjualan. Makin banyak penjualan pasti enggak bagus jika CBU terus. Karena lebih bagus merakit juga,” tutur Ario.
Lebih lanjut Ario menjelaskan, soal pabrik perakitan untuk mobil Kia sampai saat ini masih dalam tahap studi sambil melihat perkembangan pasar. Namun soal memanfaatkan pabrik Hyundai atau tidak, belum bisa dijelaskan sejauh itu karena belum ada keputusan.
“Cuma kalau ngomong soal pabrik, Indomobil Group juga sudah punya pabrik perakitan, Kreta Arta Indo saja baru mulai jualan November 2019 kemarin, yang dibentuk pada Mei 2019,” katanya.
Sekadar informasi, semua lineup Kia yang masuk ke Indonesia mulai dari Kia Rio, Picanto, Sedona dan Big Up masih dibawa utuh dari Korea Selatan. Sementara All New Seltos yang baru saja diluncurkan diimpor utuh dari India.
“Jadi India itu baru bikin pabrik baru yang dilaunching Agustus 2019 lalu, sangat besar dan sangat canggih produk pertama yang diproduksi adalah Seltos. Dan ada beberapa market yang memang disuplai dari India dan ada juga dari Korea Selatan,” lanjut Ario.