100kpj – Bagi kalian yang menyukai film Si Doel, pasti sudah tak asing lagi dengan oplet yang kerap digunakan Rano Karno dan Mandra sebagai angkutan umum harian. Kendaraan tua berkelir biru tersebut baru-baru ini terjual Rp500 jutaan. Namun jauh sebelum itu, ada yang pernah menawarnya hingga menyentuh Rp1 miliar.
Seorang Youtuber bernama Gofar Hilman bertemu Rano Karno untuk berbagi kisah mengenai oplet legendaris tersebut. Pada kesempatan itu, Rano menjelaskan mengapa kendaraan tua tersebut bisa ditawar sedemikian tingginya. Bahkan, setara dengan banderol satu unit supercar buatan Eropa.
Baca juga: Ramai-ramai Berebut Mobil Lelang Bekas Paul Walker
Jadi, beberapa tahun lalu, ada seorang pria yang tak diketahui identitasnya datang menghampiri Rano. Kemudian, ia bertanya mengenai kemungkinan Rano menjual oplet itu kepadanya. Kala itu, ia langsung melayangkan tawaran senilai Rp1 miliar, namun aktor senior itu menolaknya lantaran satu dan berbagai hal.
Pertama, ia merasa oplet itu masih digunakan dan menyimpan banyak kenangan indah di masa lalu. Selain itu, ia juga sempat berasumsi bahwa sang pria yang datang menemuinya itu sedang dalam kondisi mabuk atau tidak benar-benar sadarkan diri.
“(Dia bilang): ‘oplet lu punya banyak sejarah’, itu artinya dia bukan cari bentuk tapi dia cari history (cerita). Jadi (ditawar) Rp1 miliar pun, kita nggak lepas," terang Rano, dikutip Senin 20 Januari 2020.
Baca juga: Banyak Belum Tahu, Ada Mobil Mirip Mini Cooper Cuma Rp80 Jutaan
Belakangan diketahui, sosok yang ingin membeli oplet Rano Karno merupakan seorang pria yang ditaksir berumur hampir 80 tahun. Kala itu, keduanya sempat saling bertukar cerita hingga mengobrol santai. Rupanya, pria itu memiliki cerita yang serupa dengan Rano mengenai oplet.
Pria tersebut dulunya hanya bisa menatap oplet yang melintasinya tanpa bisa menaiki. Tak heran, bila dirinya menginginkan oplet milik Rano karena memiliki ikatan sejarah yang sama.
Sekadar diketahui, kendati tua, namun di video itu dijelaskan bahwa oplet unik tersebut telah melalui serangkaian perbaikan sehingga masih bisa bekerja optimal. Rano menjelaskan, jantung teknis bawaan mobil diganti mesin Mini Cooper tahun 2013. Jadi, jika sebelumnya berkapasitas 1.000cc, kini meningkat jadi 1.600cc.
"Kebetulan ada teman di bengkel, terus dia bilang: 'Bang, ada mesin bagus tapi barangnya ada di Surabaya', ya langsung kita ongkosin deh. Waktu itu modalnya Rp16 juta,” kata dia. (re2)