100kpj – Mobil yang diperuntukkan presiden Republik Indonesia memang memang memiliki spesifikasi yang berbeda dengan banyak mobil lainnya. Maka itu, sang sopir pun harus dituntut konsentrasi saat membawa Presiden Joko Widodo.
Seperti dalam video yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden, mobil R1 1 itu diketahui bila sopir Jokowi bernama Zulkarnain. Dia pun menceritkan bagaimana kerja ketika saat menjadi sopir Jokowi.
Baca Juga:
Royal Enfield Suntik Mati Dua Motornya, Bullet dan Thunderbird 500
Koleksi Mobil Mewah Barbie Kumalasari yang Baru Suntik Vagina
Repsol Honda Perkenalkan Tim dan Motor RC213V MotoGP 2020 di Jakarta
Sebab, bukan soal kenyamanan saat berkendara saja yang jadi hal utama. Tapi juga keamanan, serta penggunaan mobil kepresidenan yang memiliki fitur luar biasa.
Karena memakai mobil Mercedes Benz, pihak pabrikan Jerman itu pun sampai turut andil dengan pihak istana dalam perekrutan tenaga ahlinya. Zulkarnain mengungkapkan pengalamannya dalam mengantarkan orang nomor 1 di Indonesia itu.
"Pengalaman seru saya selama membawa bapak presiden, perjalanan jauh. Tantangannya luar biasa, karena perjalanan jauh kita itu membutuhkan konsentrasi. Karena kalau tidak konsentrasi kita rawan. Karena yang dibutuhkan membawa itu, Presiden (Jokowi) nyaman, dan keamanan," ungkap Zulkarnain
Sudah bertahun-tahun mendampingi Jokowi, Zulkarnain pun berharap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut agar sehat selalu. Guna membangun Indonesia yang lebih maju.
"Harapan saya untuk bapak presiden, semoga sehat selalu untuk membimbing negara ini, seperti periode pertama, pembangunan dan membangun," katanya.
Ganti Mobil Dinas
Pada periode keduanya ini, Jokowi akan memakai kendaraan dinas yang baru. Kendaraan dinas yang akan menemani Jokowi tidak berubah, yakni mobil Mercedes-Benz S600 Guard.
Mercedes-Benz S 600 Guard dipilih berdasarkan pertimbangan teknis antara lain faktor keamanan, keandalan dan efisiensi biaya pemeliharaan yang semakian mahal karena usia pemakaian.
Sebab mobil yang ada saat ini merupakan warisan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan tahun pembuatan 2008 dan 2009. Mobil tersebut bahkan dikabarkan sudah sering rusak hingga mogok.