100kpj – Masalah banjir kembali menjadi perbincangan hangat, khususnya di Jabodetabek. Setelah hujan lebat mengguyur di malam pergantian tahun, sejumlah wilayah termasuk di Ibu Kota terendam banjir, mulai dari pemukiman warga, hingga jalan raya.
Banjir di wilayah DKI dan sekitarnya tentu memiliki ketinggian air yang beragam, namun beberapa titik cukup parah. Oleh sebab itu kendaraan-kendaraan yang sedang terparkir bukan hanya ditenggelamkan namun juga dihanyutkan karena derasnya air.
Jika sudah terendam mobil akan mati total. Sebab hampir semua komponen dimasuki air, seperti mesin dan kelistrikan. Maka biaya yang dibutuhkan cukup besar, selain menghidupkan kembali mobil tersebut, eksterior dan interior juga butuh penanganan khusus.
Demi meringankan beban konsumen mengembalikan mobilnya ke kondisi normal, bebeapa produsen berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaiknya untuk korban banjir. Seperti yang dilakukan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Sebagai distributor resmi mobil Mitsubishi di Tanah Air, PT MMKSI memberlakukan pelayanan 24 Hours Emergency Serivices (HES) untuk mobil bekas banjir. Program tersebut berlaku selama masih ada mobil bekas banjir yang bermasalah di lokasi kejadian.
Head of PR & CSR PT MMKSI, Adityaa Wardani mengatakan, konsumen Mitsubishi dapat memanfaatkan layanan emergency saat banjir. Seperti halnya pengangkutan mobil ke diler tedekat menggunakan towing gratis, maksimal jarak 50 kilometer dari tempat tinggal.
“Untuk kendaraan 2017 ke atas (free towing), serta pertolongan pertama berupa jumper aki atau penggantian aki sementara. Konsumen hanya perlu menghubungi call center kami 0804-1-300-300 (bebas pulsa) 24 jam,” ujarnya dalam keterangan resminya.
Bukan hanya itu, 24 HES Mitsubishi Motors juga bisa digunakan konsumen yang mengalami pecah ban, kunci tertinggal di dalam mobil, dan bantuan bahan bakar lima liter saat mobil mogok. Tapi pelayanan tersebut bisa didapat gratis jika umur mobil belum mencapai tiga tahun.
Tips Mitsubishi menangani mobil bekas banjir
Terendamnya mobil karena banjir dapat mengakibatkan kerusakan pada beberapa komponen, terutama yang berkaitan dengan elektrifikasi. Sebagai langkah awal, sebaiknya konsuen tidak langsung menyalakan mobil jika sudah terendam banjir.
Melainkan langsung memutuskan kelistrikan dengan cara melepas aki. Langkah selanjutnya memeriksa kondisi oli mesin dan segera pindahkan mobil dengan didorong.