100kpj – Menjelang akhir 2019 PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai agen pemegang merek mobil Toyota telah mengkerek semua harga produknya. Kenaikkan tersebut dilakukan karena Pemprov DKI meningkatkan nilai BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).

Sebelumnya BBN-KB di Ibu Kota hanya 10 persen, namun di Oktober meningkat 2,5 persen. Oleh sebab itu, sejumlah produsen mobil termasuk Toyota menaikkan harga. Untuk nominal kenaikkannya beragam, tergantung dari harga awal mobil tersebut.

Secara total perubahan harga tersebut mulai dari Rp3 juta untuk Agya sampai Rp49 juta untuk Land Cruiser. Meski hal tersebut sudah dilakukan, namun memasuki awal 2020 produsen merek mobil asal Jepang tersebut kembali merevisi harga produknya.

“Harga per 1 Januari ada kenaikan seperti tahun-tahun lalu. Seperti tahun sebelumnya penyesuaian itu karena inflasi dan cost. Kalau BBN kan hanya Jakarta (Oktober) yang naik dan itu special case timing,” ujar Marketing Direktur PT TAM, Anton Jimmi Suwandy kepada 100KPJ, Jumat 10 Januari 2020.

Setiap model Toyota mengalami kenaikkan di bulan ini. Untuk Agya dan Calya harganya meningkat Rp2 juta dari yang sudah ditetapkan pada akhir tahun lalu. Kemudian, Avanza kenaikkannya Rp1,95 juta beda Rp50 ribu lebih mahal dari peningkatan harga Sienta.

Sedangkan Innova kenaikkan harga Innova sekitar Rp3 juta, kecuali Venturer yang harganya meningkat hingga Rp5 juta. Model SUV seperti Rush naik Rp2 juta untuk tipe 1.5 G MT, dan 1.5 S  AT TRD, kalau Fortuner kenaikkan semua varian rata-rata Rp3,2 juta.